ASN dan Guru Harus Utamakan Pelayanan kepada Masyarakat

ASN dan Guru Harus Utamakan  Pelayanan kepada Masyarakat

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa setelah memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Jadi Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).-Humas Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- APARATUR sipil negara (ASN) dan guru di Jawa Timur harus profesional dalam bekerja. Selain itu, mereka harus berlaku adil, imparsial, dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan publik.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pesan itu dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Jadi Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di halaman Gedung Negara Grahadi, Senin, 5 Desember 2022.

”Baik guru maupun ASN secara esensi memiliki kesamaan peran penting dalam merawat keberlangsungan kehidupan bangsa. ASN dan guru dipertemukan dalam misi pelayanan dan pengabdian,” ujar Khofifah. 

Ibu empat anak itu menceritakan, Korpri dibentuk agar birokrasi negara dan kalangan pegawainya berkonsentrasi pada kerja-kerja profesional. Juga, sebagai aparat negara, tugas pokoknya adalah melayani warga negara.

Begitu juga dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Mereka dibentuk untuk memperjuangkan keberlangsungan NKRI. Tentu, itu mereka lakukan dengan memberikan pendidikan kepada masyarakat.

”Jadi, jangan pernah melakukan pelayanan secara diskriminatif. Baik ASN maupun para guru,” pesan mantan menteri sosial tersebut.

Selain itu, dia meminta agar kedua profesi tersebut menghadirkan kualitas kerja di Jatim. Yaitu, berbasis inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI). Sehingga dapat membentuk generasi muda yang berkualitas sebagai game changer.

Game changer, menurutnya, memiliki makna tersendiri. Yakni, agensi yang memiliki daya cipta, kecerdasan, dan ketahanan mental untuk menjadi pengubah jalannya permainan. Serta, mengubah jalannya sejarah. 

”Para guru dan ASN harus berani membangun inisiatif. Harus melakukan kolaborasi karena kolaborasi adalah sebuah keniscayaan. Juga, inovasi adalah sebuah keharusan,” tegasnyi.  

Dalam peringatan itu, Khofifah juga menyerahkan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya emas, perak, dan perunggu. Itu diberikan kepada sejumlah insan berprestasi di provinsi yang dipimpinnyi itu. Yakni, mereka yang telah berprestasi dan berkontribusi terhadap Jatim.

Penghargaan itu diberikan berdasar Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur No 188/877/KPTS/013/2022.

Salah satu yang mendapatkan penghargaan itu adalah Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. Penghargaan tersebut diberikan karena ia telah membuat daerah yang dipimpinnya dapat memproduksi padi tertinggi secara nasional. Hal itu berkaitan dengan swasembada, ketahanan, dan kedaulatan pangan di tanah air. (*)

 

Sumber: