Berubah Menjadi SIG, Kode Saham Tetap AGII

Berubah Menjadi SIG, Kode Saham Tetap AGII

Dewan direksi dan komisaris PT Samator Indo Gas Tbk setelah melaksanakan RUPSLB di Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. -PT SGI Tbk-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Nama PT Aneka Gas Industri Tbk sudah tidak dipakai lagi. Berubah menjadi PT Samator Indo Gas Tbk (SIG). Itu merupakan perusahaan di bawah naungan Samator Group. Perubahannya diumumkan usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB), di Jakarta, Senin, 12 Desember 2022.

Walau nama perusahaan itu berubah, kode emiten Samator Indo Gas di pasar saham tidak mengalami perubahan. Masih tetap menggunakan AGII. Perubahan nama perusahaan itu sebagai salah satu upaya rebranding perusahaan.

Direktur Utama PT SIG Rachmat Harsono mengatakan, tujuan rebranding untuk lebih menunjukkan identitas perusahaan sebagai perseroan nasional. Tentu melanjutkan komitmen terus berkontribusi untuk Indonesia.

Selain itu, pemegang saham perusahaan tersebut menginginkan agar identitas perusahaan mereka selaras dengan perusahaan induk mereka. Yakni Samator. “Dengan nama PT Samator Indo Gas, diharapkan lebih mudah dikenal masyarakat. Serta mendapat persepsi yang tepat di benak masyarakat,” katanya.

AGII hingga kini masih menjadi pemimpin pasar di sektor gas medis di Indonesia. Karena itu, mereka juga berkomitmen untuk terus mengedepankan kualitas dan kinerja yang optimal. Serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. 

Langkah strategis yang akan mereka lakukan adalah melakukan pengembangan jaringan bisnis yang luas dan kuat di Indonesia.

"Kami berkomitmen dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan. Terwujud dari keikutsertaan kami dalam nota kesepahaman Net Zero Hub dengan Kadin Indonesia. Perseroan juga masuk dalam indeks saham IDX ESG Leader 2022. Serta pemeringkatan oleh Sustainalytics ESG Risk Rating,” ungkapnya.

AGII baru saja mengumumkan laporan keuangan mereka. Dalam kuartal III-2022, total penjualan dalam periode itu mencapai Rp 1,90 triliun. Laba bruto mencapai Rp 852,40 miliar. Serta laba tahun berjalan tercatat positif di level Rp 75,81 miliar.

Jika dibandingkan periode yang sama di 2021, angka itu turun sebesar 8,3 persen (yoy). Beda lagi ketika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya di 2022. Angkanya naik 8,9 persen (mtm).

Pada kuartal tiga 2022, hilirisasi industri telah mendorong pertumbuhan permintaan gas industri. Sektor manufaktur, barang konsumen, dan infrastruktur mengalami pertumbuhan tertinggi di antara semua sektor penjualan dalam periode itu.

Pertumbuhan dari pelanggan non-medis telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan Q-o-Q yang positif. Yakni sebesar 8,9 persen. Hal itu merupakan dampak normalisasi permintaan tinggi dari sektor medis yang dialami pada tahun 2021.

Selain itu, total penjualan selama Januari hingga September 2022 tumbuh 17,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Di pasar modal kemarin, saham AGII ditutup dengan nilai rendah. Yakni Rp 2.290 per lembar sahamnya. Padahal, di hari itu, dibuka dengan angka Rp 2.350 per lembar saham. Atau melemah 2,55 persen.

Titik terendah saham AGII di hari yang sama berada di angka Rp 2.200 per lembar saham. Angka itu juga merupakan angka terendah dalam lima hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: