Bekas Townhouse Taylor Swift di New York City Disewakan, Berapa Tarif Sewanya?
MASTER BEDROOM dalam townhouse di Cornelia Street 23, New York City, yang pernah ditinggali Taylor Swift. Rumah itu disewakan seharga Rp 707 juta per bulan. -Al Siedman-via Architectural Digest-
NEW YORK, Harian Disway - Anda menggemari lagu Cornelia Street milik Taylor Swift? Mungkin townhouse ini cocok untuk Anda. Beralamat di jantung New York City, tepatnya di Cornelia Street nomor 23, kawasan West Village, suasananya sangat tenang. Di situlah Swift menciptakan lagu Cornelia Street, yang masuk dalam album Lover rilisan 2019.
Agen properti Corcoran, yang menangani pemasaran rumah itu, mengawali listing mereka dengan mengutip lagu Taylor Swift. ’’I rent a place on Cornelia Street,’’ tulis mereka. ’’Ya, inilah rumah tempat kelahiran lagu itu. Populer sebagai tempat tinggal superstar Taylor Swift,’’ lanjut listing tersebut.
Taylor Swift tinggal di rumah itu tak lama. Tak sampai dua tahun. Seperti dalam lagu Cornelia Street, dia menyewa townhouse tersebut pada 2016. Ketika rumah dia sendiri di Tribeca direnovasi.
TAYLOR SWIFT di Manhattan pada 2016. Dia memang hobi tinggal di New York. -Getty Images via Vogue-
Rumah itu cocok dengan gaya Taylor Swift. Pelantun Shake It Off itu memang suka tinggal di tengah kota New York City. Namun kawasannya harus tenang dan asri. Plus, dia suka rumah bergaya townhouse alih-alih mansion besar dan luas seperti rumah selebriti lainnya.
Oh ya, townhouse di Cornelia Street itu menjadi saksi ketika dia baru menjalin hubungan dengan aktor Joe Alwyn. Pantas saja Taylor Swift merasa perlu mengabadikan rumah sewaan dalam lagu.
Rangka gedung tempat townhouse itu berdiri dibangun pada 1870. Pada 1912, ia difungsikan sebagai tempat penyimpanan kereta kaum bangsawan. Ketika kereta sudah digantikan mobil modern, garasinya diubah total menjadi permukiman. Nuansa vintage-nya masih tersisa. Namun, hampir seluruh interiornya baru.
Townhouse itu terdiri dari tiga lantai plus basement. Lebarnya sekitar 6,5 meter. Namun memanjang ke belakang. Sehingga luas bangunan yang tersedia mencapai 510 meter persegi. Fasadnya begitu cantik dengan pintu garasi berupa kayu kukuh dengan detail besi yang dicat hitam. Tampak mencolok di antara brick cokelat yang menyusun bangunan. Di kanan kiri pintu besar itu, ada dua pintu masuk kecil yang bentuknya serupa.
TAMPAK DEPAN townhouse masih mempertahankan bentuk lamanya. Yakni sebagai garasi kereta kaum bangsawan di awal abad 20.-Al Siedman-via Architectural Digest-
Di belakang area garasi ada tangga yang menuju ke ruang semi-basement. Di situ terdapat kolam renang indoor sepanjang hampir sepuluh meter. Dilengkapi lounge dan perapian. Lantainya tersusun dari batu basalt yang cantik. Tak perlu merasa pengap berada di lantai itu. Karena langit-langitnya setinggi sembilan meter. Dan ada pintu menuju kebun mini di belakang rumah.
Tingkat dua ditata sangat berselera. Lantainya dilapisi parket kayu hangat. Juga dilengkapi dengan perapian. Dapurnya berkonsep open plan. Hanya ada satu meja counter, kompor, dan rak buat microwave. Nyambung dengan meja makan. Dari situ, kita bisa melihat jalanan New York City yang tenang dari jendela yang dibangun dari lantai hingga setinggi langit-langit.
’’Windows swung right open, autumn air,’’ lantun Taylor Swift dalam Cornelia Street. Pasti dia mengacu pada jendela besar di ruangan itu.Di sisi lain ruang tamu itu, ada satu kamar tamu lagi. Namun, oleh Taylor Swift (dan penyewa setelahnya) digunakan sebagai ruang kantor. Simpel dan clean. Tapi terkesan hangat berkat lantai parket dan pemilihan beberapa furnitur berwarna beige.
KAMAR TAMU di lantai dua yang dialihfungsikan menjadi kantor. Meski sederhana, ruangannya berkesan hangat berkat lantai parket dan beberapa furniturnya. -Al Siedman-via Architectural Digest-
Nah, di lantai tigalah kamar yang dulu ditiduri Swift berada. Ada dua kamar tidur utama di lantai itu. Sama-sama dilengkapi kamar mandi dalam dan walk-in closet. Serta teras pribadi. Kita bisa menikmati sore New York City yang hangat di sofa-sofanya yang cantik. Yang juga memiliki perapian manual. Cocok buat hangout bersama keluarga dan teman-teman terdekat.
Mengesankan, bukan? Lalu, berapa dana yang harus disiapkan untuk menyewa properti yang pernah ditinggali Taylor Swift? Hm… Corcoran memasang harga USD 45 ribu per bulan. Atau setara dengan Rp 707 juta. Permisi… apakah dengan harga itu kita juga mendapatkan Joe Alwyn? (*)
NYAMANNYA area teras di depan master bedroom di lantai tiga. Cocok buat ngopi sore sendirian maupun mengadakan gathering kecil-kecilan dengan teman. -Al Siedman-via Architectural Digest-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: architectural digest