Diwarnai Aksi Dorong, Pasar Larangan Tetap Direlokasi

Diwarnai Aksi Dorong,  Pasar Larangan Tetap Direlokasi

Perlawanan PKL Pasar Larangan Sidoarjo ketika didatangi Satpol PP dan Disperindag setempat untuk direlokasi.-Julian Romadhon-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY- RATUSAN pedagang Pasar Larangan, Sidoarjo, di sisi timur mengamuk saat ditertibkan aparat keamanan. Mereka merasa bertahun-tahun menetap di lokasi dan sudah menjadi sumber mata pencaharian sehari-hari.

Pemkab Sidoarjo, melalui dinas perindustrian dan perdagangan, akan merelokasi lapak mereka ke sisi barat. Tercatat, 200 pedagang terdampak. ”Di sini sudah belasan tahun,” ujar Hafid, salah seorang pedagang.

Saat ini pemerintah tengah menyiapkan lahan mereka. Tepatnya berada di sisi barat dan area di dalam pasar. Di area luar, akan disediakan 140 lapak. Sisanya diminta agar menempati lapak yang sudah tak berpenghuni di dalam area pasar. Terdapat 50 lapak.

Upaya penertiban sempat diwarnai aksi saling dorong antara pihak keamanan dan pedagang. Selanjutnya, ditempuh upaya mediasi di kantor pasar yang menghasilkan jalan sepakat. ”Relokasi pasar sudah menjadi kesepakatan. Nanti, 9 Januari 2023, mereka pindah ke barat,” kata Kepala Disperindag Sidoarjo Widyantoro Basuki.

Ia mengeklaim, pihaknya telah menyosialisasikan relokasi itu. Bahkan, telah mengeluarkan surat edaran tiga kali. Itu sebagai langkah preventif. ”Terpaksa kami lakukan ini. Tapi, pemerintah juga menghargai masyarakat,” ujar mantan kepala Satpol PP Sidoarjo itu.

Lapak yang tengah dipersiapkan masih dalam proses dan pembangunan jalan. ”Tinggal dilakukan pavingisasi,” tandasnya. Pihaknya akan melakukan koordinasi dalam waktu dekat terkait persiapan dan proses relokasi. Dengan begitu, aktivitas pasar dapat kembali normal.

Ratusan pedagang itu sebenarnya tak ingin pindah. Sebab, mereka merasa dibohongi. Selama ini mereka rela membayar retribusi dan kewajiban lainnya kepada pihak pasar.

Tapi, relokasi pasar tetap segera dilakukan pemerintah dengan dalih tetap mempertahankan kesan pasar tradisional, tapi tampil modern yang bersih dan tidak semrawut. 

Diharapkan, dengan pasar yang rapi, jumlah pembeli dan omzet akan meningkat. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: