Akhir Drama Benzema: Konflik Internal Tim hingga Peluang Comeback

Akhir Drama Benzema: Konflik Internal Tim hingga Peluang Comeback

Karim Benzema akhirnya menutup lembaran kisah dongengnya bersama timnas Prancis. Kabar itu ia bagikan melalui akun media sosial pribadinya. Bersama Les Bleus, ia telah menceploskan 37 gol dalam 97 pertandingan internasional.--FIFA World Cup

MADRID, HARIAN DISWAY - Karim Benzema mengindikasikan pensiun dari sepak bola internasional dalam sebuah postingan di jejaring sosial pribadinya sehari setelah final Piala Dunia, 19 Desember 2022. Sebelumnya ada desas-desus bahwa ia akan bergabung kembali dengan skuad di Qatar untuk menghiasi daftar susunan pemain untuk partai puncak.

”Saya berusaha dan melakukan kesalahan untuk berada di tempat saya hari ini dan saya bangga karenanya. Saya telah menulis kisah saya dan kisah kita berakhir,” tulis Benzema di hari ulang tahunnya yang ke-35, dalam sebuah unggahan di akun medsos pribadinya, disertai fotonya saat berseragam Les Bleus.

Benzema telah membukukan 97 penampilan untuk Prancis, mencetak 37 gol dengan 20 assist. Ia melakukan debut internasional saat melawan Austria pada Maret 2007.

Striker Real Madrid itu telah membela Prancis di Euro 2008, Euro 2012, dan Piala Dunia 2014. Bahkan, ia merupakan pencetak gol terbanyak Prancis di Piala Dunia 2014. Namun, ia tak berandil dalam kampanye Piala Dunia 2018 saat Les Bleus menjadi kampiun dunia dengan mengalahkan Kroasia di partai puncak. Sebab, ia masih diasingkan dari tim nasional akibat dugaan skandal dengan rekan setimnya, Mathieu Valbuena.

Dampak dari skandal itu menyebabkan kejatuhan dramatis bagi Benzema. Ia menghadapi banjir kritik pedas dan pedas secara nasional, termasuk di tingkat politik. Itu menyebabkan ia seakan terlupakan dari tim nasional sejak Oktober 2015 hingga pemanggilan kembali oleh Deschamps pada Mei tahun lalu.


Sekembalinya Benzema ke Les Bleus, dirinya bak terlahir kembali dengan mencatatkan 10 gol dalam 16 laga yang dijalani--twitter.com/benzema

Bak terlahir kembali, Benzema mencetak 10 gol dalam 16 pertandingan setelah kembali. Ia juga menampilkan kemitraan yang solid dengan bintang muda Prancis Kylian Mbappe saat Euro 2020. Sayang, meski keduanya tampil apik, Les Bleus harus ditendang Swiss dari turnamen lewat babak tos-tosan.

Setelah mendapatkan Ballon d’Or 2022 sebagai penanda tahunnya yang luar biasa, impian Benzema untuk memenangkan Piala Dunia berakhir sebelum turnamen di Qatar ketika ia mengalami cedera otot paha kiri saat berlatih bersama Prancis. Padahal, kala itu pertandingan pertama Les Bleus –sebutan timnas Prancis– hanya tinggal menghitung hari.

Akan tetapi, dikutip dari Besoccer berdasarkan unggahan jurnalis Romain Molina dalam saluran YouTube, cedera Benzema ternyata tidak separah yang dibayangkan. Sang goal getter bahkan sudah bisa bermain saat melawan Tunisia pada laga terakhir grup.

Jelang final Piala Dunia 2022 melawan Argentina, kans Benzema bermain cukup besar karena sudah pulih dan berlatih dengan Madrid. Hanya, pelatih Didier Deschamps memilih tidak lagi memanggil Benzema ke Les Bleus.

Seusai Prancis gagal juara Piala Dunia 2022, Benzema memilih pensiun dari tim nasional. Jurnalis Romain Molina dalam cuitannya menilai kasus Benzema di Piala Dunia 2022 tidak lain karena konflik dengan Antoine Griezmann dan Hugo Lloris.

Ketika Benzema meninggalkan timnas Prancis, Griezmann dan Lloris mendukung keputusan tersebut. Griezmann dan Lloris dilaporkan tidak senang dengan keberadaan Benzema di ruang ganti Les Bleus karena dianggap mengganggu kepemimpinan mereka berdua.

Molina juga menuturkan bahwa sebagian besar skuad Prancis tidak percaya dengan kinerja dokter tim  Franck Le Gall. Karena itu, para pemain memilih lebih percaya kepada dokter klub.

Rupanya, keputusan Benzema bisa saja berubah jika Deschamps meninggalkan timnas Prancis, dengan eks juru latih Real Madrid Zinedine Zidane sebagai calon penggantinya. Namun, Deschamps tampaknya masih mengindikasikan kesetiaannya bersama Les Bleus.

Pelatih 54 tahun itu dilaporkan akan bertemu dengan Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet pada Januari 2023 untuk membicarakan masa depannya.

Gelandang pengangkut air Prancis di Piala Dunia edisi 1998 itu telah menjadi pelatih tim nasional selama satu dekade terakhir. Kontraknya berakhir pada 31 Desember.

Le Graet dan Presiden Prancis Emmanuel Macron sama-sama diklaim ingin Deschamps tetap menjadi bos. Meski keputusan belum dibuat, Deschamps akan menginginkan kontrak yang berjalan hingga akhir Piala Dunia 2026 jika ia tetap bertahan seperti dilansir L’Equipe.

Tapi, jika Deschamps pergi, Zidane merupakan kandidat kuat untuk menjadi bos Prancis. Sebab, rumor tersebut sudah santer bahkan sejak Zidane meninggalkan kursi kepelatihan Madrid tahun lalu.

Zidane dan Benzema menikmati sukses besar saat bekerja sama di Estadio Santiago Bernabeu yang dipermanis dengan tiga gelar Liga Champions. Diperkirakan, Zidane bisa memancing Benzema keluar dari pensiunnya jika berhasil menjadi suksesor Deschamps. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: