Lama Mati Suri, Pedagang eks Hi-Tech Mall Tasyakuran
Situasi di gerbang utama eks Hi-Tech Mal Surabaya, Rabu, 4 Desember 2022.-Julian Romadhon/Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pintu utama pada gedung eks Hi-Tech Mall, Surabaya dibuka lagi, Rabu, 4 Januari 2023. Puluhan pedagang gelar tasyakuran.
Memang, gedung legenda itu sempat terpaksa ditutup. Sebab, tahun 2018, kontrak pengelola dari pihak swasta tak diperpanjang. Akhirnya, diambil alih oleh Pemkot Surabaya.
Nasib pedagang saat itu tak menentu. Sebagian, dari mereka mengundurkan diri. Sebagian lainnya memilih tetap bertahan. Sebanyak 200 pedagang tetap beraktifitas seperti sedia kala. Seperti saat ramai-ramainya, dulu.
Sebagian dari mereka kembali buka toko lagi. Setelah melakukan koordinasi bersama pemerintah beberapa hari lalu. Hasilnya, mereka kembali buka toko.
Kemarin siang, lantai dasar gedung salah satu pusat perdagangan elektronik terbesar Surabaya itu, nampak ramai. Selain elektronik, di lantai atas basement itu juga ramai pelaku UMKM.
Pedagang Hi-Tech Mal menggelar tasyakuran.-Rudi Abdullah-
Tempat parkir sepeda motor di sisi selatan gedung mulai terisi. Gedung lawas itu, nampak lalu-lalang calon pembeli. Sementara, fasilitas dan kebersihan di sana belum terjamin sepenuhnya. Masih banyak hewan liar seperti kucing berkeliaran. Mengganggu pembeli yang sedang asyik menyantap makanan.
Ada eskalator dan lift, tetapi semua rusak. Pun fasilitas umum (fasum) lainnya. Seperti toilet belum dapat dikatakan layak. Maka, pembangunan fisik itu perlu. Agar makin banyak menarik minat para pengunjung. Agar masyarakat tak menganggap Hi-Tech rumah hantu.
Pemkot Surabaya menjamin akan mencarikan investor untuk meningkatkan layanan di gedung besar itu. Saat ini, baru ada satu pendaftar. Yang sempat mengajukan permohonan pengelolaan itu akan dipanggil menyampaikan paparanya. "Tapi ini masih kita lakukan pengkajian dulu. Dalam waktu dekat nanti hasilnya keluar, kita undang," kata Ira Tursilowati, Kepala BPKAD, Surabaya, Rabu, 4 Desember 2022.
Namun, pemerintah juga masih akan terus membuka secara umum, peluang kepada calon investor lainnya. Sebab, Ira tak menampik, bahwa kondisi gedung perlu banyak perbaikan. Misalnya, untuk area basement. Sudah dikatakan tak layak untuk ditempati pedagang.
"Makanya, semua pedagang kita kumpulkan di lantai dasar itu. Sambil kita melakukan penataan," tandasnya. Pedagang mulai ketar-ketir. Mengharap pemerintah dapat segera menemukan pihak ketiga itu. Agar, pengelolaan gedung secara administrasi lebih baik.
Ketua Paguyuban Pedagang eks Hi-Tech Mall, Rudi Abdullah menyampaikan, dengan dibukanya pintu utama itu, menampakkan jika pedagang komputer maupun UMKM sudah kembali terlihat. Dari jalan raya, pedagang masih beroperasi seperti semula.
Ia pun optimis. Setelah dibuka kembali, transaksi penjualan di sana akan meningkat. "Pedagang bisa mempersiapkan diri sejak pagi. Mulai Pukul 09.00 WIB sudah buka toko," ujar Rudi.
Kembalinya pertumbuhan ekonomi saat ini jadi harapan baru para pedagang. Yang dulu lesu terdampak masa pandemi covid-19, mulai memasuki tahap pemulihan.
Revitalisasi gedung lama, dalam pusat perbelanjaan memang perlu. Sebagai daya tarik pengunjung, pun wahana interaksi, ruang publik. Terlebih, Pemkot Surabaya juga tengah berencana mengaktifkan lagi, gedung kesenian eks THR di belakang salah satu mal legendaris itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: