Soal Transportasi, Dishub Surabaya Fokus Garap Feeder

Soal Transportasi, Dishub Surabaya Fokus Garap Feeder

Bus Listrik bekas KTT G20 ketika diluncurkan di Surabaya.-Julian Romadhon-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Microbus feeder, rencananya, beroperasi di eks rute lyn F. Terintegrasi dengan rute koridor 1, Purabaya sampai Perak. Jalur yang terintegrasi dengan rute koridor 2, akan diisi feeder yang menggantikan lyn DA.

 

Rute koridor 3, bekas jalur bus listrik Surabaya, sementara dibiarkan lowong. Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menyarankan agar pelanggan untuk sementara pindah ke layanan transportasi online. Atau kendaraan pribadi. Sampai ada keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

 

Dishub merasa tak berwenang soal bus listrik itu. "Kami hanya menyediakan fasilitas untuk bus listrik. Misalnya, halte bus," kata Kepala Dishub Surabaya Tunjung Iswandaru, Selasa, 10 Desember 2023.

 

Pasalnya, Suroboyo Bus sudah mulai digaungkan untuk meningkatkan layanan transportasi massal wilayah Surabaya barat sejak rutenya diambil alih bus listrik. Dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) sampai Tambak Osowilangun (TOW). "Pemindahannya cukup baik. Layanan di sana jadi meningkat segi headway-nya. Dari 40 menit, menjadi 25 menit," tandasnya.

 

Sejauh ini, Dishub juga belum berencana kembali mengisi rute koridor 3 dengan armada lain. Sebab, pihaknya tengah sibuk menyiapkan moda transportasi baru. Yakni, feeder. Fungsinya sebagai pengumpan untuk moda transportasi yang lebih besar. Juga murah. Misalnya, Suroboyo Bus. "Nanti pembayarannya diintegrasikan dengan SB," kata Sunoto, Kepala Bidang Angkutan Dishub Surabaya. Sehingga, pelanggan cukup bayar 1 kali.

 

Feeder itu dilayani oleh microbus. Itu untuk mendukung angkutan Buy The Service (BTS). Rencananya, akan disediakan 36 armada. Melayani penumpang yang terintegrasi pada rute koridor 1 dan 2. Feeder akan beroperasi selama 16 jam. Pukul 06.00-22.00. 

 

Tapi, saat ini Dishub masih dalam proses rekrutmen sopir dan helper-nya. Yang diambil dari para sopir lyn yang akan terdampak operasional bus mikro tersebut. 

 

Operasional feeder membutuhkan 288 tenaga sopir termasuk helper-nya. Mereka harus menjalankan feeder itu pada dua sif. "Ini masih dibuka, sampai akhir Januari 2023. Saat ini masih ada 120 pendaftar," ungkapnya.

 

Pihaknya menentukan kriteria bagi peserta yang mendaftar. "Selain pengalaman, kami akan menguji keahliannya dalam mengemudi bus mikro," tambahnya. Proses rekrutmen hingga agenda peluncuran feeder ini, Dishub menargetkan selesai sampai Februari 2023. (Eko Setyawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: