Bunuh Bocah, Akan Jual Organ di Makassar

Bunuh Bocah, Akan Jual Organ di Makassar

-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Membunuh motif jual jeroan di Makassar, Sulsel, bikin heboh. Korban bocah Fadli Sadewa, 11. Pelaku AR, 17, dan AF (semula ngaku usia 14, dicek polisi, ternyata 18). Kejadian sadis itu mengerikan warga.

KAPOLRESTABES Makassar Kombes Budhi Haryanto, kepada pers, menjelaskan kronologinya.

Senin, 9 Januari 2023, orang tua Fadli lapor polisi. Fadli semalam tidak pulang. Pelapor menduga, Fadli diculik di depan minimarket berdasar keterangan warga yang melihatnya. Polisi langsung bergerak.

Polisi melihat rekaman CCTV di minmarket Alfa di Jalan Batua Raya, Makassar. Ternyata benar seperti dugaan pelapor. Dari rekaman CCTV, tampak.

Minggu petang, 8 Januari 2023, Fadli diboncengkan motor oleh seorang pria. Kelihatan, Fadli dan pria yang memboncengkan saling kenal. Fadli keliahatan ceria, tertawa-tawa. Dari situlah penyelidikan polisi dimulai.

Selasa pagi, 10 Januari 2023, mayat Fadli ditemukan di bawah jembatan di Jalan Inspeksi PAM Timur di sekitar Waduk Nipa-Nipa, Makassar. Kondisi kaki dan tangan terikat tali, terbungkus dalam kantong plastik hitam.

Selasa, 10 Januari 2023, AR dan AF ditangkap polisi. Mereka pelajar SMA di Makassar. AF semula mengaku usia 14 tahun sehingga media massa memuatnya begitu. Lalu, polisi memeriksa kartu keluarga dan akta kelahiran, ternyata usianya 18 tahun.

Bagi polisi, faktor usia tersangka penting. Jika usia 14, masuk golongan anak-anak. Namun, kini para terdakwa bisa dikenai Pasal 340 KUHP pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Dalam interogasi polisi, para tersangka mengakui perbuatan mereka. AR kepada polisi mengaku, pada Maret  2022, dirinya mengetahui dari situs web pencarian Yandex, bahwa ada yang mau membeli organ tubuh manusia. Harga jutaan dolar AS.

Yandex didirikan pada 1997 oleh tiga orang Rusia: Arkady Volozh, Arkady Borkovsky, dan Ilya Segalovich. Nama website dari gabungan kata ”Yet Another iNDEXer”.

Berdasar data Statcounter (aplikasi penilai pengunjung web), situs pencarian Yandex unggul di Rusia. Punya pangsa pasar 48,79 persen di sana. Sedangkan Google di sana 47,88 persen. Kemudian, namanya diganti dari Yandex.ru (khusus Rusia) menjadi Yandex.com (global).

Tersangka AR tertarik, lantas melakukan komunikasi dengan calon pembeli organ tubuh. Tidak disebutkan, dari negara mana calon pembeli. Komunikasi mereka melalui e-mail. Diterjemahkan AR dengan menggunakan Google Translate.

Kemudian, AR mengajak AF mencari calon korban, yang bisa dibunuh untuk dijual organ tubuhnya. ”Mereka baru menemukan calon korban pada Minggu (8/1), yakni bocah Fadli,” kata penyidik.

AR dan AF menemukan Fadli (antara mereka saling kenal) di minimarket Alfa pada Minggu (8/1). AF kemudian menawari Fadli membersihkan rumah dengan imbalan Rp 50 ribu. Fadli mau. Lalu, Fadli diboncengkan AR dengan motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: