Cheng Yu Pilihan CEO Feihuang Weida Fabiola Yonita Santoso: Hua Fu Xiu Wei Shen Qi
CEO Feihuang Weida Fabiola Yonita Santoso.-Harian Disway-
TAK sedikit orang yang mengeluhkan keadaan sebagai penyebab dari kegagalan. Memang, kesuksesan –utamanya yang bersifat material– akan mudah diraih bila didukung oleh faktor-faktor tertentu. Misalnya, karena sudah kaya dari sononya, atau punya jaringan yang telah dirajut kokoh sejak buyutnya. Kita biasa menyebutnya sebagai "privilege".
Namun, bagi Fabiola Yonita Santoso, kesuksesan justru akan semakin terasa membahagiakan jika dicapai dengan cara "化腐朽为神奇" (huà fǔ xiǔ wéi shén qí). Pepatah yang dikutip CEO Feihuang Weida dari kitab Zhuangzi (庄子) ini terjemahan bebasnya: mengubah suatu yang busuk menjadi keajaiban.
"Sesuatu yang terlihat jelek, tidak baik, belum tentu sebenarnya begitu," kata Fabiola. Pun demikian sebaliknya. Yang kelihatannya bagus, bisa jadi malah menjadi penyulut perkara. "Makanya kita harus selalu bersyukur. Pasti ada berkah di balik itu semua," lanjutnyi.
Ribuan tahun lalu, Founder Taoisme Lao Tzu pernah memperingatkan kita dalam bab 58 kitabnya, Tao Te Ching (道德经), "祸兮福之所倚, 福兮祸之所伏" (Huò xī fú zhī suǒ yǐ, fú xī huò zhī suǒ fú). Yang artinya: bencana adalah sandaran keberuntungan, di balik keberuntungan ada bencana.
Tak heran, di Barat sana konon ada orang bijak yang mengatakan, "Great things never came from comfort zones." Senada dengan yang sering kita dengar, "Nakhoda yang tangguh, dilahirkan dari ombak yang bergemuruh."
Dari situlah Fabiola belajar bahwa dalam berbisnis, "kita harus pintar-pintar mengambil kesempatan. Sebab, hal yang mustahil atau tidak mungkin, bisa-bisa justru membawa keuntungan yang tidak kita duga-duga." (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: