Tiga Tahun Ngempet Mudik Imlek: Tiongkok Hadapi 2 Miliar Perjalanan Pulkam

Tiga Tahun Ngempet Mudik Imlek: Tiongkok Hadapi 2 Miliar Perjalanan Pulkam

MUDIK IMLEK membuat stasiun kereta Hongqiao di Shanghai, Tiongkok dipenuhi lautan manusia, Jumat, 20 Januari 2023.-AFP/Hector-

SHANGHAI, HARIAN DISWAY - Terminal, stasiun, dan bandara di Tiongkok penuh sesak kemarin, Kamis, 19 Januari 2023. Masyarakat boleh mudik Imlek lagi setelah tertahan tiga tahun pandemi.

Akan tercipta rekor migrasi manusia terbesar di dunia. Dilansir dari AFP, Kementerian Perhubungan Tiongkok memprediksi akan ada 2 miliar perjalanan dalam periode Januari dan Februari saja.

Jika dibandingkan dengan Imlek 2019 atau sebelum pandemi, angkanya naik 70 persen. Para perantau bakal kembali ke perdesaan. Merayakan tahun baru di kampung halaman.

BACA JUGA:Surabaya Friendship Club Kopi Darat, Sharing Kelola Bisnis Keluarga

BACA JUGA:Dituding Main Keroyok, Pemuda Pancasila Beber Kronologi Berbeda

Tiongkok memang baru melonggarkan kebijakan Covid-19-nya. Anda sudah tahu, Tiongkok menjadi negara terakhir yang menerapkan kebijakan nol Covid-19. Jika ada satu orang yang tertular, satu kota bisa di-lockdown.

Maka, setelah kebijakan itu dicabut, terjadi ledakan penularan besar-besaran. Berdasar studi Peking University, 900 juta jiwa di Tiongkok sudah tertular Covid-19 per 11 Januari 2023.

Pemerintah Tiongkok sempat menghentikan publikasi data Covid-19 harian Desember 2022. Seusai diprotes sana sini, data dibuka lagi pekan lalu.

Muncul kekhawatiran ledakan Covid-19 bakal meluas dari desa ke perdesaan. Dikhawatirkan, jumlah tenaga medis dan infrastruktur kesehatan di perdesaan tak mampu menangani lonjakan kasus itu.


ANTREAN MUDIK di stasiun kereta Hongqiao Shanghai, Tiongkok, Jumat, 20 Januari 2023. -AFP/Hector-

Kementerian Perhubungan Tiongkok juga mengatakan bahwa sudah ada 480 juta jiwa yang sudah mudik. Imlek dirayakan 22 Februari. Jumlah pemudiknya tentu bakal terus bertambah jelang pergantian tahun.

AFP mencatat, kerumunan terbesar ada di stasiun kereta api di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai. Banyak yang senang akhirnya bisa mudik. 

Chen, salah satunya. Ia pulang ke Kota Wenzhou dari tempat kerjanya di Shanghai. Ia juga sudah lelah dengan pandemi. ”Saya tidak peduli lagi. Itulah yang saya rasakan. Tahun lalu saya sangat berhati-hati dan tahun ini saya merasa lebih berani,” tegas Chen.

BACA JUGA:Lima Wartawan Dihajar Petugas Keamanan Diskotek Ibiza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: