Buku Hening Bening: Diri Sendirilah Penyembuh Itu
VIVID SAMBAS (kanan) menjawab pertanyaan pembaca dalam talkshow peluncuran buku keduanyi di West Rotunda Coridor, Grand City Mall, Surabaya. -Foto: Cynthia Dara Fitriani-
Setiap orang punya luka-luka batin yang diderita. Tapi rata-rata lupa untuk menyembuhkannya. Dalam buku Hening Bening, Perjalanan Healing & Move On, Vivid berbagai dengan cara yang mudah diikuti siapa saja.
***
Sebagai seorang praktisi hipnoterapi klinis, Vivid tahu bahwa luka batin itu bukan tugasnya untuk menyembuhkan. Sama seperti psikolog, psikiater, atau konselor, yang tak bisa melakukan itu.
Tapi, personal life coach itu ingin berbagi cara menyembuhkan luka batin itu kepada siapa saja. Healing, istilah populernya. Lewat buku kedua yang pada Sabtu, 12 Januari 2023 lalu, diluncurkan di West Rotunda Coridor, Grand City Mall. ”Judulnya seperti sesuatu yang ingin saya bagikan bahwa kondisi yang hening bening itu dibutuhkan untuk menyembuhkan luka batin,” katanya.
Dalam bahasa Jawa, hening bening itu diarahkan Vivid pada kondisi meneng menep. Arti bebasnya adalah situasi diam yang mengantarkan orang akan matang, utuh, seimbang dan bijaksana. Singkatnya orang yang selesai dengan dirinya sendiri.
Tak mudah untuk mendapatkan hening bening itu. Namun, dalam bincang buku Vivid mengajak hadirin yang kompak mengenakan baju putih itu langsung mempraktikkannya. Utamanya untuk melakukan grounding dan charging.
VIVID SAMBAS menunjukkan bukunyi. -Cyntia Dara Fitriani - Harian Disway-
Dengan tetap berada di tempat duduk masing-masing, Vivid mengarahkan setiap orang untuk mengambil posisi tegak dengan dua kaki yang menapak pada lantai secara merata. ”Rasakan bahwa ada energi dari pusat bumi yang masuk melalui kedua telapak kaki kita,” ucapnya.
Selanjutnya Vivid mengajak untuk charging. Kali ini diarahkan ke kepala. Vivid meminta seolah ada energi yang datang dari atas lalu masuk melalui bagian atas.
Dalam mata terpejam, kondisi itu diminta untuk dipertahankan beberapa waktu sampai masing-masing orang merasakan sesuatu di dalam tubuhnya. Bahkan bisa jadi ada rasa hangat yang masuk.
Beberapa orang yang mengikuti arahan Vivid, berbagi testimoni. Di antaranya Titie Surya yang merasakan rasa sakitnya pada kaki yang cedera akibat didorong seseorang saat naik MRT, menjadi berkurang. Atau Ardhanari Venus yang mengaku perasannya yang berat sebelum melangkah pergi ke mal tempat peluncuran buku itu menghilang menjadi semangat.
Grounding dan charging itu disarankan Vivid untuk dipakai di mana saja dan kapan saja jika dibutuhkan. Apalagi kekacauan di sekitar selalu ada. Baik itu karena suara dan kesibukan yang tak berhenti. ”Memang enggak mungkin mendapatkan suasana yang hening bening saat ramai tapi bukan mustahil kita mendapatkannya,” terangnya.
Beberapa cara itulah yang dinamakan proses healing yang bisa diterapkan untuk menghapus luka-luka batin yang ada. Cara itu jualah yang dipakai Vivid saat menyembuhkan luka batinnya sendiri. ”Selesai saya berkarier di dunia sales, saya sempat belajar tentang hipnoterapis klinis pada guru saya Pak Adi W. Gunawan pada 2015. Sekarang saya membagi caranya untuk Anda,” ungkapnya.
VIVID SAMBAS menerima piagam penghargaan oleh Ketua Wosca Lilies Rolina. -Cyntia Dara Fitriani - Harian Disway-
Yang menarik, dalam buku itu, Vivid menyisakan lembaran-lembaran kosong. Bagian itu sengaja ia sediakan untuk diisi oleh pembacanya atau pemilik buku tersebut dengan pengalaman yang dialami. ”Buku itu harus menjadi milik Anda sendiri. Bisa saja dipinjamkan kepada orang lain tapi buku itu catatannya personal Anda,” terang ibu tiga anak itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: