Kulineran Bergaya Classic-Fusion di Surabaya

Kulineran Bergaya Classic-Fusion di Surabaya

MENU bergaya claasic-fusion di One Deck Gastropub, Artotel Ts Suites, Surabaya .-Foto: David Ubaydillah-Harian Disway-

Nasi gorengnya berbasis nasi goreng mawut. Terdapat campuran sayur-sayuran seperti tauge. Rasanya pedas. Cocok bagi lidah sebagian besar orang Surabaya.

Saat Imlek, Chef Catur menyediakan mi Hokkian. Kuliner khas Tiongkok dengan ciri mi yang bertekstur kenyal dan lebar. Seperti kwetiauw tapi tak selebar itu. Ada potongan daging ayam dan tauge. Kuah diberikan tak terlalu banyak. ”Biasanya orang Surabaya menyebutnya mi nyemek,” ungkapnya.

Di antara semua itu, proses memasak yang paling sulit adalah ketika membuat chicken cutlet rice. Menu ala Singapura dengan kuah kari berbahan kaldu ayam kampung.

Menu itu terdiri nasi lemak atau semacam nasi uduk. Dagingnya memakai ayam bawang. ”Jadi rasanya lebih bervariasi. Membuatnya harus teliti terutama saat menentukan apakah bumbu benar-benar merasuk pada daging atau tidak,” katanya. 

Sebelum mencicipi semua makanan itu ada baiknya minum segelas air untuk menetralkan rasa dari makanan sebelumnya. Demikian tips dari Chef Catur. Lantas memilih minuman yang cocok.

Yang diracik bartender Muhammad Kemas Ramadhan itu di antaranya jasmine macchiato. Yakni minuman berbahan madu untuk pemanis serta macchiato untuk krimnya.

Ada juga tropical chamomile tea yang menggunakan bahan buah nanas. ”Basic-nya chamomile tea. Ditambah dengan variasi-variasi. Selain itu bisa pilih jasmine infused tea dari bunga jasmine dan rosella tea yang kuat aroma bunga rosellanya,” ujarnya. 

”Untuk Imlek begini, minuman yang cocok ya Chinese pouch pear. Cukup segar dengan bahan buah peach dan buah yang lain. Airnya berasa hampir seperti kuah sup buah. Tapi lebih segar dan bervariasi,” tandasnya.

Dari 21 menu tadi, Anda hendak makan yang mana? (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: