Cuaca Ekstrem Surabaya Hingga Februari
PENGENDARA sepeda motor melintasi genangan saat hujan.-FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Beberapa hari terakhir, Surabaya selalu diguyur hujan dengan intensitas beragam. Dari sedang hingga deras. Kondisi itu juga terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur. Alhasil, beberapa titik terlihat terendam air.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas I Juanda, Sidoarjo menjelaskan, provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu, masih berada di puncak musim hujan.
“Memperhatikan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur, saat ini masih cukup signifikan dapat mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan,” kata Kepala BMKG stasiun meteorologi kelas I Juanda, Taufiq Hermawan, Sabtu, 28 Januari 2023.
Kondisi itu mkarena adanya pola tekanan udara rendah di Australia bagian Barat. Sehingga mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur. Hal itu meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.
Selain itu, potensi ekstrem itu juga disebabkan aktifnya La Nina, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin di wilayah Jawa Timur. Kondisi itu penyebab meningkatnya potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Adalah genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi.
Ancaman itu diperkirakan akan terjadi mulai 27 Januari – 2 Februari 2023 nanti.
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi rata di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. Sehingga, ia meminta agar masyarakat selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi. Juga selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar antisipasi. Serta, bergotong-royong untuk membersihkan saluran air. Juga memastikan tidak ada saluran air yang tersumbat. Sehingga, tidak menimbulkan genangan air. Apalagi sampai banjir,” ucapnya.
Berdasarkan prediksi, hari ini, 29 Januari, hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi hari akan terjadi di tujuh kabupaten dan kota. Di antaranya: Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Madiun keseluruhan, Ngawi, dan Kediri.
Daerah lainnya, hujan diprediksi terjadi pada siang hingga sore hari. Mereka juga memetakan daerah yang sangat berpotensi terdampak terbesar akibat kondisi ini. Surabaya misalnya. Titik rawan berada di 17 kecamatan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: