BNPB Siapkan Langkah Antisipasi Kekeringan dan Karhutla di Puncak Kemarau

BNPB Siapkan Langkah Antisipasi Kekeringan dan Karhutla di Puncak Kemarau

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos, M.M., saat memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla di Kantor Gubernur Jawa Tengah,--Bidang Komunikasi Kebencanaan/Lia Agustina

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada puncak musim kemarau, khususnya di Jawa Tengah.

Kepala BNPB, Suharyanto, menyampaikan hal ini pada Selasa, 23 Juli 2024, saat memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Dalam rapat yang dihadiri oleh jajaran unsur forkopimda Jawa Tengah tersebut, Suharyanto menekankan agar seluruh pihak waspada terhadap dampak bencana yang akhir-akhir ini semakin sering terjadi, terutama kekeringan dan Karhutla.

Ia menjelaskan bahwa pada bulan Juli-Agustus diperkirakan curah hujan akan turun hingga kurang dari 50 milimeter (mm), yang cukup untuk menimbulkan potensi kekeringan, Karhutla, hingga gagal panen pada puncak kemarau.

BACA JUGA:Banjir dan Tanah Longsor di Gorontalo, BNPB: 28 Korban Meninggal dan 14 Korban Hilang

BACA JUGA:BNPB Gelar Geladi Peralatan Akbar di Pantai Boom Banyuwangi: Latih Kesiapan Personil dan Peralatan Dalam 3 Hari Pertama Pasca Bencana

Menanggapi potensi tersebut, Suharyanto menegaskan pentingnya upaya pencegahan sebagai prioritas, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Sebagai bagian dari langkah antisipatif, BNPB akan mendistribusikan air bersih dan melakukan penggalian sumur tersier untuk mengurangi dampak dari bencana puncak kemarau.

“Dari pusat, kami akan membantu pendistribusian air bersih dan penggalian sumur tersier yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih pada musim kemarau,” jelas Suharyanto.

Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan berupa bantuan peralatan untuk penanggulangan bencana kekeringan di 30 kabupaten/kota yang telah memasuki fase siaga darurat kekeringan dan Karhutla.

BACA JUGA:BNPB: El Nino dan La Nina Berdampak pada Musim Bencana di Indonesia

BACA JUGA:Indonesia Memasuki Puncak Musim Kemarau, BNPB Imbau Masyarakat untuk Waspada Karhutla

Bantuan yang diberikan meliputi tandon air kapasitas 5.000 liter sebanyak 20 unit, pompa dorong 5 set, pompa alkon 10 set, tenda pengungsi 2 unit, dan velbet 30 unit.

BNPB juga menyediakan dana siap pakai sebesar 200 juta untuk masing-masing kabupaten/kota, serta 300 juta untuk Provinsi Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: