BNPB Gelar Geladi Peralatan Akbar di Pantai Boom Banyuwangi: Latih Kesiapan Personil dan Peralatan Dalam 3 Hari Pertama Pasca Bencana

BNPB Gelar Geladi Peralatan Akbar di Pantai Boom Banyuwangi: Latih Kesiapan Personil dan Peralatan Dalam 3 Hari Pertama Pasca Bencana

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto S.Sos M.M. (kemeja hijau lengan pendek dan rompi hijau) bersama Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono (kemeja jingga lengan pendek) meninjau kesiapan BPBD se-Jawa Timur dan peralatan keben--Bidang Komunikasi kebencanaan/Ignatius Toto Satrio

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan gelaran peralatan penanggulangan Bencana pada Minggu, 14 Juli 2024 di Pantai Boom Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hadir dalam acara tersebut kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos M.M yang memberikan arahan mengenai penanggulangan Bencana.

Acara tersebut bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah di jawa timur dengan mengangkat tema “Optimalisasi Peralatan Penanggulangan Bencana Dalam Meningkatkan Ketangguhan Masyarakat”.

Kepala BNPB tersebut memberikan arahan pertama untuk menyiapkan ketersediaan logistik dan peralatan yang memadai, Ia menyarankan apabila bencana terjadi persedian logistik dan peralatan dapat segera terpenuhi pada 72 jam pertama.

BACA JUGA:Kepala BNPB Serahkan Bantuan Kemanusiaan RI untuk Papua Nugini di Bandara Port Moresby

Hal tersebut karena keadaan golden time korban yang terkena bencana adalah 3x24 jam saat pertama terjadi bencana.


Kepala BNPB mengecek pameran peralatan penanggulangan bencana dalam Gelaran Peralatan BNPB di Pantai Boom, Banyuwangi Minggu, 14 Juli 2024-BNPB-

“Penyiapan logistik dan peralatan dalam fase awal dalam bencana sangat diperlukan. Hal itu mengingat apabila daerah terisolir maka bantuan makanan dan peralatan kemungkinan datang terlambat, sedangkan golden time upaya penyelamatan adalah 3x24 jam pertama setelah bencana,” ungkapnya.

Kedua, Suharyanto menyampaikan pentingnya pemeliharaan alat secara berkala guna memperpanjang usia pakai apabila terjadi keadaan darurat.

Selanjutnya, pada poin ketiga ia juga menyampaikan untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam pergudangan logistik sehingga dapat melakukan pelayanan dengan maksimal.

BACA JUGA:Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Telan 67 Korban Jiwa, BNPB Terus Upayakan Evakuasi Korban

Ia juga menyampaikan pentingnya menjalin kerjasama dengan stakeholder dikarenakan penanggulangan bencana membutuhkan kolaborasi pentahelix yang melibatkan banyak kalangan, guna memperkuat koordinasi, ketersediaan ,dan distribusi logistik.


Kepala BNPB mengecek pameran peralatan penanggulangan bencana dalam Gelaran Peralatan BNPB di Pantai Boom, Banyuwangi Minggu, 14 Juli 2024-BNPB-

Poin terakhir, Ketua BNPB tersebut mengarahkan untuk melakukan digitalisasi dalam sistem manajemen logistik dan peralatan dengan aplikasi INALOGPAL. BPBD di seluruh indonesia diarahkan untuk melakukan input logistik dan peralatan pada aplikasi tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyelaraskan amanat Peraturan Presiden No.95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

Dalam kesempatan itu, Suharyanto sebagai kepala BNPB juga mengimbau agar masyarakat waspada akan potensi bencana, mengingat telah masuk puncak pada musim kemarau pada tahun ini. “Saya imbau, supaya masyarakat mewaspadai akan potensi kekeringan dan kebakaran hutan di area pegunungan dan pembuangan akhir,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: