Bus Sekolah Surabaya Akan Ditambah
SALAH SATU bus sekolah yang beroperasi di Surabaya.-Humas Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- WAKIL Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati minta ketercukupan rute bus sekolah terpenuhi. Ini mengingat Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya berencana menambah armada bus sekolah sebanyak lima unit bus. Nantinya, akan ada total sebanyak 14 unit bus sekolah di Surabaya.
Keberadaan bus sekolah sangat membantu masyarakat. Anak-anaknya mendapat tumpangan gratis ke sekolah dari pemerintah. Sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi ke sekolah. "Nah apalagi itu bagi kalangan siswa SMP. Usia mereka kurang dari 17 tahun," kata politisi PKS itu, Sabtu, 4 Februari 2023.
Sesuai dengan aturan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan SIM. Artinya, pelajar yang belum masuk kategori batas usia minimal pemegang SIM adalah 17 tahun. "Nah, kalau bagi pelajar SMA yang sudah memiliki SIM, perlu dilihat dulu pemahaman terkait rambu-rambu. Sosialisasi itu perlu terus digencarkan," ujar Aning.
Pun pihak sekolah juga diminta membantu. Memberi edukasi kepada siswanya membiasakan diri menggunakan transportasi massal. Yang dapat sekaligus bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. "Itu perlu dikuatkan secara mental ya. Karena itu kan gratis," kata Aning.
Sementara rencana penambahan lima unit bus sekolah yang telah dianggarkan dari dana APBD sebesar Rp 600 juta itu, diharapkan menambahkan lagi ketercukupan rutenya. Sebelumnya, dishub telah memiliki sembilan unit bus. Melayani pelajar untuk lima rute: Kantor Dishub - Wijaya Kusuma, Kecamatan Rungkut - Wijaya Kusuma, Kecamatan Tandes - Wijaya Kusuma Romokalisari - Baratajaya (PP), dan Kelurahan Tambak Sarioso - Greges (PP).
Kepala UPTD PTU, Dishub Surabaya Eni S Fajarsari mengatakan, keberadaan bus sekolah banyak dimanfaatkan berbagai kalangan tingkat pendidikan. Mulai tingkat TK sampai SMA. Yang terbanyak memanfaatkan bus sekolah adalah kalangan pelajar SMA per Januari 2023.
"Sebanyak 1.765 pelajar memanfaatkan bus sekolah saat berangkat ke sekolah," kata Eni. "Tapi jumlah itu menurun saat jam kepulangan. Sisanya 1.088 pelajar saja," lanjutnya.
Sedangkan dari lima rute itu, bus sekolah banyak dimanfaatkan pelajar saat jam keberangkatan di rute Kecamatan Tandes - Wijaya Kusuma. Sebesar 29 persen. Yang paling sedikit di rute Romokalisari. Hanya sebesar 7 persen. Tapi berbanding terbalik jika saat jam pulang sekolah. Rute romokalisari meningkat jumlahnya menjadi 12 persen. Rute Kecamatan Tandes -Wijaya Kusuma menurun menjadi 21 persen.
Sebanyak sembilan bus sekolah sebagai alternatif antar-jemput yang aman dan nyaman itu, melayani pelajar mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Berkapasitas 25 penumpang. Pemkot telah merencanakan penambahan lima unit bus sekolah dalam tahun ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: