Kecerdikan Denny Malik Mengatur 12 Ribu Banser jadi Penari Kolosal di Puncak Resepsi 1 Abad NU

Kecerdikan Denny Malik Mengatur 12 Ribu Banser jadi Penari Kolosal di Puncak Resepsi 1 Abad NU

Gladi bersih 300 personil grup drumben berlatih di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin, 6 Februari 2023 --Boy Slamet

SIDOARJO HARIAN DISWAY - Bagaimana caranya membuat gerakan kolosal yang ikonik, untuk disuguhkan di hadapan jutaan jamaah Nahdliyin di Puncak Resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo, 7 Februari 2023? Denny Malik lah yang dapat menjawabnya. Koreogrefer kawakan itu sukses menggarap tarian kolosal pada ajang Asian Games 2018, lalu untuk 5 ribu penari.

 

Bedanya, Denny harus lebih kreatif lagi. Karena harus menangani Banser yang mayoritas tak punya pengalaman itu. "Setelah banyak berunding. Akhirnya saya menemukan caranya. Yaitu mereka kami seleksi dulu," kata Denny, Senin, 6 Februari, 2023.

 

Sebanyak 12 ribu banser dari sembilan daerah kabupaten di Jatim diseleksi untuk menjadi mentor. Dipilih 400 hingga 500 orang. Selama dua pekan, mereka dipilih yang terbaik. Lalu disebar. Mereka yang ditunjuk sebagai mentor itu, dikembalikan lagi ke daerahnya masing-masing. Diminta menularkan berbagai gerakan yang telah dipelajarinya itu.

 


Gladi bersih grup drumben menyambut resepsi puncak 1 abad NU, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin, 6 Februari 2023--Boy Slamet

 

BACA JUGA:Mengingat Wejangan KH Ali Maksum ke Rhoma Irama: Tetaplah Berkesenian!

BACA JUGA:Deretan Ulama di Puncak Resepsi 1 Abad NU

 

Nah dengan cara itu, Denny merasa mudah mengompakkan gerakan kolosal 12 ribu Banser. "Caranya begitu, mencicil gerakannya," ujar Denny. "Selanjutnya, mereka kami tuntun dengan tutorial gerakannya," lanjutnya.

 

Dengan mengambil cara seperti itu, Denny pun merasa terbantu. Apalagi budaya yang telah lama terbangun di organisasi NU, anggota akan nurut sama komandan Bansernya. "Karena membentuk sosok anggota Banser sebagai penari, tak mudah. Cara itu saya rasa tepat. Dan benar. Semua bisa mudah mengikuti gerakannya," terang Denny.

 

Denny menyebut, banyak membuat segmen gerakan kolosal hingga paduan suara. Misalnya, segmen drumben, yel yel, dan lain sebagainnya. "Kami berusaha membuat gerakan yang bermoto persatuan, dan kesatuan," ujar Denny. "Berusaha mengembangkan gerakan secara pakemnya, tapi dengan warna yang modern," lanjutnya.

 

BACA JUGA: H-1 Puncak Resepsi 1 Abad NU: Wapres Buka Muktamar Internasional Fiqih Peradaban Pertama

BACA JUGA:Ini Pidato Lengkap Wapres KH Ma'ruf Amin saat Membuka Muktamar Internasional Fikih Peradaban

 

Untuk menyemarakkan resepsi 1 abad NU tersebut, sebelumnya Denny banyak berkoordinasi dengan berbagai pemain musik pengiring. Yakni, kelompok orkestra simfoni pimpinan Addie M.S., musisi Tohpati, dan lain sebagainya itu. "Ini kami sangat upayakan dengan sungguh-sungguh. Memberikan pertunjukan menarik," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: