Diungkap Polisi, Berondong Kuras Harta

Diungkap Polisi, Berondong Kuras Harta

Tersangka pembunuh dan pemutilasi Angela Hindriati, Ecky Listiantho-Facebook-

Poderjay, setahu Tufverson, mantan tentara Yugoslavia berpangkat kapten. Meski agak aneh, di usia segitu Poderjay sudah mantan tentara. Tapi, tampan dan berpostur gagah. Potongan tentara. Ramah. Pandai bicara.

Hari-hari Tufverson yang semula membosankan, sejak kenal Poderjay, jadi ceria. Dunia jadi milik mereka berdua. Akhirnya menikah. Setelah menikah, mereka tinggal di apartemen mewah Tufverson.

Dua pekan setelah pernikahan, Poderjay mengajak Tufverson bulan madu ke Eropa. Tufverson setuju. Tentu, atas biaya Tufverson, karena Poderjay belum punya pekerjaan di AS. Juga di Eropa.

Beberapa hari sebelum berangkat, Tufverson memberi tahu keluarga di Grand Rapids, Michigan, bahwa dirinyi dan suami akan bulan madu ke Eropa.

Mereka berangkat dengan kapal SS Hamburg. Kapal mewah di zamannya. Sejak itu Tufverson hilang. Musnah. Sebab itu, judul buku Barri Flowers (sampai terbit 2017) ada kata ”missing or murdered...”.

Pertengahan Agustus 1934, keluarga Tufverson lapor polisi New York, bahwa Tufverson yang pamit keluarga bulan madu sebulan di perdesaan pinggiran London, Inggris, ternyata sudah lebih dari enam bulan belum pulang. Tufverson bukan tipe suka menghilang. Semestinya, keluarga dikabari posisi hotel atau tempat tinggal di London.

New York Police Department (NYPD) langsung merespons. Dilakukan investigasi mendalam. Sejak itu, surat kabar New York, bahkan AS, memberitakan kasus itu. Jadi heboh.

NYPD mengungkap banyak fakta. Melalui saksi pembantu rumah tangga di apartemen Tufverson, diketahui, pengantin baru itu sudah cekcok sejak dua pekan setelah pernikahan. Sampai, pembantu dipecat Poderjay supaya tidak ada saksi mata. 

Polisi menemukan, sebelum pengantin baru itu berangkat, Poderjay belanja barang-barang sangat mencurigakan di New York. Sebotol obat penenang, 200 pisau cukur, dan peti uap besar. 

Peti itu tinggal satu yang dibeli Poderjay. Dengan demikian, polisi mengonfirmasi ke diler peti itu, bernama Sam Lipkin, di 408 Third Ave. Ternyata petinya besar, kira-kira tubuh manusia cukup masuk situ.

Temuan paling signifikan, Poderjay naik kapal sendirian. Tidak bersama Tufverson. Kapalnya pun beda dengan informasi Tufverson ke keluarga, bukan SS Hamburg, melainkan kapal Olympic. Di data penumpang kapal, Poderjay mencantumkan dirinya sebagai lajang.

Petugas kapal kepada polisi mengatakan, Poderjay membawa beberapa tas, tapi yang paling menarik petugas adalah sebuah peti besar. Uniknya, Poderjay minta bantuan portir untuk mengangkat tas-tas kecil, tapi peti itu ia angkat sendiri. ”Badannya kekar, tapi peti itu juga kelihatan berat,” ujar petugas kapal.

Paling aneh, peti itu dibawa Poderjay masuk ke kabin kelas satu. Ke kamar Poderjay yang berjendela arah laut. Sedangkan tas-tas malah dititipkan bagasi kapal.

Polisi segera memeriksa rekening bank Tufverson. Ternyata sudah dikuras USD 25 ribu. Aneka saham dan surat berharga milik Tufverson diselidik, sudah hilang senilai ratusan ribu dolar AS. 

NYPD lalu bekerja sama dengan Scotland Yard. Melalui investigasi yang menghebohkan Eropa, Poderjay ditangkap Scotland Yard. Diekstradisi ke New York. Diperiksa NYPD. Ia menyangkal semua tuduhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: