Pedofil-Hiperseks Wanita Hebohkan Jambi

Pedofil-Hiperseks Wanita Hebohkan Jambi

Mama muda pelaku pelecehan seksual 17 anak di Jambi- Jambi ekspress -jambi ekspres

Ibu muda di Jambi, Y, 25, suka mengancam mencincang anak jika suami, AF, 29, tidak melayani seks. Dia kini ditahan di Polda Jambi sebagai tersangka pedofil terhadap 17 anak. Dia luar biasa ”ganas”.

DIREKTUR Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira kepada pers, Senin (5/2), mengatakan sebagai berikut.

”Dari keterangan suami Y, inisial AF, pada Kamis (2/2) malam, istrinya suka menyayat tangan sendiri menggunakan silet. Tentu berdarah-darah.”

Dilanjut: ”Apabila suami tidak bisa melayani (hubungan seks) tersangka Y, maka Y akan mencincang anak. Anak mereka cuma satu, masih usia 10 bulan.”

Dengan kebiasaan Y menyayat pergelangan tangan sendiri, AF ngeri atas ancaman istrinya mencincang anak. AF pun terpaksa melayani istri setiap hari berkali-kali. Sampai ia gempor. Sehingga ia terpaksa cerita ke polisi, hal yang umumnya dianggap tabu itu.

Tapi, persoalan hukum bukan di situ. Y dilaporkan sebelas orang tua yang anak-anak mereka (lelaki semua) dilecehkan seksual oleh Y. Laporan masuk ke Polda Jambi pada Jumat (3/2).

Esoknya, ada enam ortu lagi yang melapor bahwa anak-anak mereka (laki dan perempuan) dilecehkan Y. Total korban 17 anak.

Keluarga muda AF dan Y serta bayi mereka usia 10 bulan tinggal di RT 28, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. AF bekerja, Y ibu rumah tangga.

Sejak sekitar tiga bulan lalu Y membuka persewaan PS (PlayStation) di rumah tersebut. Penyewanya anak-anak main game di situ. Anak-anak itulah para korban Y.

Kombes Andri, berdasarkan laporan para ortu, yang menerima laporan dari anak-anak mereka, Y biasa memanggil anak laki-laki masuk ke kamar. Kemudian, Y telanjang. Kemudian, Y memerintah anak itu memainkan payudara dan kelamin Y.

Polisi sudah memeriksa anak-anak yang jadi korban. Kombes Andri: ”Setelah kami tanya kepada anak-anak itu, mereka mengaku, setiap mereka hendak pulang diharuskan pegang dulu susu (payudara) pelaku.”

Kadang, anak laki-laki itu yang dilecehkan dengan ditelanjangi, disentuh alat kelamin mereka. Anak tak berkutik karena saat kejdian begitu, pintu rumah dikunci Y. Akibatnya, anak-anak terjebak.

Untuk anak perempuan (juga laki-laki), Y membuat lubang pada dinding kamarnyi. Dari lubang itulah anak-anak disuruh mengintip saat Y berhubungan intim dengan suami. 

Sebaliknya, sang suami mengaku ke polisi tidak tahu bahwa aktivitas itu diintip anak-anak atas perintah Y. Sebab, lubang intip sengaja dibikin Y bisa dibuka tutup dari luar kamar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: