Cara Jepang Tangani Teroris Sushi

Cara Jepang Tangani Teroris Sushi

Ilustrasi Sushi yang kini diserang "teroris" restoran.-LiveJapan-

TOKYO, HARIAN DISWAY - Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata teroris? Yang muncul mungkin begini: bom, baku tembak dan pasukan ekstremis. Namun, ada teroris yang bukan sembarang teroris, lho!

Seperti apa teroris yang dimaksud? Berita datang jauh-jauh dari negeri matahari terbit alias Jepang. Seperti yang diberitakan Engadget, tengah viral tren video yang menampilkan aksi "terorisme" makanan khususnya sushi di Jepang.

Aksi "terorisme" yang dimaksud ini seperti aksi menjilat sendok matcha di restoran, mengambil lalu mengembalikan lagi sushi ke conveyor belt, bahkan menenggak kecap asin yang disediakan untuk umum. Ih, jorok banget.

Dengan adanya aksi "terorisme" ini, mendorong jajaran restoran sushi conveyor belt di Jepang untuk melawan perbuatan tidak terpuji dari aktor jahat tersebut.

BACA JUGA:Polemik Hukum Mati, dari Ruth Ellis sampai Sambo

BACA JUGA:Jaksa Sidang Kanjuruhan Kena Sikut Brimob: Akan Saya Laporkan!


Ilustrasi sushi-Ivan Samkov-pexels.com

Seperti yang dilakukan oleh restoran sushi bernama Kura Sushi. Pihaknya berencana untuk menggunakan kecerdasan buatan alias AI guna memantau pergerakan "teroris" sushi itu.

Kura Sushi akan memperbarui teknologi kamera CCTV yang mereka gunakan untuk melacak piring sushi yang diambil dari conveyor belt oleh pelanggan pada Maret mendatang.

Jika sistem keamanan kamera mendeteksi adanya pergerakan yang "mencurigakan", karyawan restoran akan diperingatkan untuk segera bertindak.

BACA JUGA:Vonis di Bawah 2 Tahun, Bharada E Bisa Kembali ke Polri

BACA JUGA:Perbandingan Vonis Bharada E, Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, Kuat Maruf, dan Bripka RR

"Kami (Kura Sushi) akan menggunakan kamera yang diintegrasikan dengan teknologi AI untuk memantau pelanggan 'nakal' yang mengambil sushi dengan tangan lalu mengembalikannya kembali ke conveyor belt," kata jubir Kura Sushi.

Pihaknya percaya, jika upgrade kamera CCTV mereka dengan teknologi AI mampu memberantas aksi "terorisme" sushi yang sedang marak di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: