Update Gempa Turkiye: Korban Tewas 45 Ribu Jiwa, Bantuan ke Suriah Sulit Masuk
GEDUNG RUNTUH dan rata dengan tanah di kota Kahramanmaras, Turki. Diduga, masih ada ratusan orang yang terjebak di dalamnya.-ADEM ALTAN-AFP-
Guterres mendesak masyarakat internasional untuk ikut membantu pemulihan Turkiye dan Suriah di bencana alam terbesar dekade ini.
PBB juga mengirimkan makanan panas, makanan, tenda, pakaian musim dingin yang hangat, selimut, kasur, peralatan dapur, dan pasokan medis ke daerah yang terkena dampak.
Diperkirakan lebih dari sembilan juta orang di Turkiye terkena dampak langsung dari bencana tersebut. Banyak dari mereka adalah pengungsi Suriah.
Menurut data PBB, ada 1,74 juta penduduk Suriah yang hidup di bawah status perlindungan pengungsi sementara. Mereka tersebar di 11 provinsi di Turkiye yang terkena dampak gempa.
"Turkiye adalah rumah bagi jumlah pengungsi terbesar di dunia dan telah menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa kepada tetangganya di Suriah selama bertahun-tahun," kata Guterres dalam pernyataannya.
ANGGOTA TIM SAR berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh, menuju Turki.-CHAIDEER MAHYUDDIN-AFP-
"Sekarang adalah waktunya bagi dunia untuk mendukung orang-orang Turki, sama seperti mereka berdiri dalam solidaritas dengan orang lain yang mencari bantuan,” sambungnya.
Sementara itu Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths ikut bicara. "Kita harus berdiri bersama mereka di saat-saat tergelap mereka dan memastikan mereka menerima dukungan yang mereka butuhkan," ujarnya.
Ratusan ribu orang, termasuk anak kecil dan orang lanjut usia, menderita di bawah suhu rendah tanpa akses ke tempat berlindung, makanan, air, pemanas, dan perawatan medis.
Situasi di Suriah tak kalah rumit. Negara itu telah hancur oleh lebih dari satu dekade perang saudara. Sebagian besar korban jiwa berada di barat laut, wilayah yang dikuasai pemberontak yang berperang dengan Presiden Bashar Assad. Para korban pun sulit menjangkau bantuan.
Ribuan warga Suriah yang mencari perlindungan di Turki dari perang saudara negara mereka telah kembali ke rumah mereka di zona perang setidaknya untuk saat ini.
Baik Turki maupun Suriah tidak mengatakan berapa banyak orang yang masih hilang setelah gempa tersebut.
TIM PENYELAMAT melongok ke kolong reruntuhan untuk mencari korban di Kahramanmaras, Turkiye, 9 Februari 2023.-OZAN KOSE-AFP-
Bagi keluarga yang masih menunggu untuk menjemput kerabat di Turkiye, ada kemarahan yang meningkat atas apa yang mereka lihat.
Diduga ada praktik korupsi pada proyek bangunan dan pembangunan perkotaan yang sangat cacat yang mengakibatkan ribuan bangunan hancur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: