Kasus Mario Bikin Bapaknya Diperiksa KPK
-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Rafael bicara ke pers, Jumat (24/2), soal Rubicon dan Harley-Davidson yang dipamerkan Mario. Ia mengatakan, ”Sebetulnya itu bukan, ini, tapi mending kita fokus kepada ini aja. Itu, itu bukan milik saya.”
Ia berkilah, fokus ke penyembuhan David yang dianiaya Mario.
Rafael: ”Iya. Kita fokus aja pada kesembuhan ananda David dulu, ya. Saya sangat prihatin sekali dengan keadaan ananda David. Setiap hari saya hanya khusyuk berdoa untuk kesembuhan Mas Ananda David.”
Dalam kondisi sekarang, apakah masyarakat percaya atau tidak pada ucapan Rafael, bisa dikira-kira sendiri.
Tidak sembarang orang boleh menuduh seseorang korupsi, sebelum terbukti secara hukum. Semua orang harus dianggap tidak bersalah, sampai ia terbukti bersalah.
Tapi, dari kronologi itu, masalah harta Rafael tak bakal dibicarakan publik jika tidak ada kasus Mario. Atau, tanpa kasus Mario, semuanya aman-aman saja.
Gegara kasus Mario pula, Mahfud ditanya wartawan dan menjawab begitu. KPK pun langsung menindaklanjuti, akan minta klarifikasi ke Rafael. Tanpa kasus Mario, laporan PPATK ke KPK yang sudah mengendap sepuluh tahun, ya... membeku.
Dari situ bisa diasumsikan, KPK kewalahan menangani laporan dugaan korupsi. Terlalu banyak. Kasus Mario mengingatkan lagi laporan PPATK yang sudah tertimbun. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: