Angkatan ’91

Angkatan ’91

-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

IRJEN Wahyu Widada ikut sibuk. Tentu wira-wiri, Banda Aceh–Jakarta, karena saat itu masih menjabat Kapolda Aceh, dua tahun lalu. Ia berada di Jakarta untuk mendampingi teman seangkatannya, angkatan ‘91, Listyo Sigit Prabowo, yang mengikuti fit and proper test sebagai calon Kapolri di DPR RI.

Sejumlah jenderal lain ikut mendampingi, termasuk Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono, angkatan 1988. Juga, ada Komjen Agus Andrianto (1989), kini Kabareskrim. Juga, hadir Ferdy Sambo (angkatan 1994) yang kala itu sedang moncer-moncernya menduduki Kadiv Propam.

Setelah Listyo menjabat Kapolri, Wahyu pun ditarik ke Jakarta untuk menempati jabatan asisten SDM Kapolri. Dan, kini Wahyu dipromosikan menjabat Kabaintelkam. Pangkatnya bakal naik menjadi komjen.

Dalam gerbong mutasi kali ini (26 Februari 2023), hanya Wahyu yang dapat promosi bintang tiga. Ia menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang bergeser menjadi Irwasum. 

Wahyu adalah orang kedua di angkatannya yang menyentuh pangkat komjen. Sebelumnya Listyo Sigit saat menjadi kepala Bareskrim, yang kemudian bablas menjabat Kapolri.

Tak salah kalau Jenderal Listyo Sigit mengajak Wahyu untuk mendampinginya. Track record Wahyu adalah lulusan terbaik Akpol di angkatan mereka. Juga, sudah dua kali menjabat Kapolda, di Gorontalo dan Aceh.

Di belakang Sigit dan Wahyu, kini berderet sejumlah jenderal bintang dua dari angkatan ‘91, yang menduduki pos-pos strategis. Dan, tidak tertutup kemungkinan mereka pun ada yang melesat menuju bintang tiga dalam waktu dekat. Sebab, di tahun ini sejumlah komjen akan memasuki masa pensiun.

Angkatan ‘91 bisa dibilang sebagai angkatan emas. Mereka dikenal kompak sebagai batalion Bhara Daksa. Ketua kelasnya Irjen Muhammad Iqbal yang menjabat Kapolda Riau. 

Selain Iqbal yang sudah dua kali jadi Kapolda (NTB dan Riau), nama beken lain ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Fadil juga pernah menjabat Kapolda Jatim. Juga, ada nama Irjen Argo Yuwono, Aslog Kapolri. Irjen Merdisyam, mantan Kapolda Sulsel yang kini menjadi Wakabaintelkam. 

Nama lain, Irjen Martinus Hukom yang menjabat kepala Densus 88 Antiteror. Juga, Irjen Achmad Kartiko yang menjadi pati Baintelkam. 

Di era Listyo Sigit, angkatan ‘91 makin banyak yang menempati jabatan strategis. Terutama setelah munculnya kasus Sambo yang menggegerkan itu.

Setelah Ferdy Sambo dicopot dari jabatan strategis Kadiv Propam (polisinya polisi), Kapolri langsung melantik Irjen Syahardiantono. Syahar sebelumnya menjabat Wakabareskrim, angkatan ‘91. Ia pun langsung bergerak cepat menangani kasus rumit Sambo.

Ketua penyidik kasus Sambo, Andi Ryan Djayadi, juga angkatan ‘91. Setelah penyidikan selesai, ia dipromosi menjadi Kapolda Kalsel. Pangkatnya pun naik menjadi bintang dua. 

Waktu bersamaan, teman satu angkatan, Irjen Rusdi Hartono diangkat menjadi Kapolda Jambi. Beberapa waktu lalu Irjen Rusdi mengalami kecelakaan helikopter. Ia paling terakhir dievakuasi karena memerintahkan agar anak buahnya dulu yang diselamatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: