Dituding Sebagai Sindikat Penipuan Penjualan Kosmetik Branded, AE dan NI Berikan Klarifikasi

Dituding Sebagai Sindikat Penipuan Penjualan Kosmetik Branded, AE dan NI Berikan Klarifikasi

FR alias RT-Tangka layar video-

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  AE dan NI buka suara terkait kasus dugaan penipuan penjualan kosmetik branded dengan harga miring. Dua perempuan itu turut memasarkan kosmetik branded milik FG alias RT, lewat akun Insatgram dan online shop.

Kepada Harian Disway, AE dan NI menceritakan bagaimana awalnya mereka bisa mengenal FG. Hingga turut terjerumus dalam aksi tipu-tipu FG. 

“Saya kenal si FG ini karena dia tetangga saya. Saya pindah ke perumahaan itu oktober 2022. Saya sering keluar bawa anjing. Anaknya seneng lihat anjing saya. Dari situ kita makin akrab,” cerita AE saat ditemui Harian Disway di wilayah Surabaya Barat. Selasa, 7 Maret 2023.

Hingga pada akhir desember 2022, FG meminta AE untuk memasarkan kosmetik branded miliknya. “Alasanya waktu itu dia mau pindah ke luar negeri. Rekening saya juga dipakai. Sebenarnya saya karena kasihan saja. Gak curiga apapun,” kata AE.

Melihat story AE yang menawarkan produk make up ternama dengan harga murah, akhirnya NI juga tertarik. NI tidak ada kecurigaan juga, karena yang ia tahu pemilik barang merupakan tetanggannya AE.

“Awalnya kalau da yang tertarik saya langsung suruh hubungi FG. Kayak pas itu NI mau beli. Ya saya bilang iya langsung hubungi FG aja. Dan saya kasih kontaknya,” ujar AE.

“Terus, dia nawari barang temennya. Katanya ini ada temenku kamu bisa bantu jualin juga. Saya bantu jualin. Sistemnya masih sama kalau ada yang beli saya langsung kasihkan ke dia,” imbuh AE.

Kemudian FG mengenalkan seseorang yang bernama RT. Yang belakangan diketahui bahwa sosok RT itu adalah FG sendiri. 

Sementara menurut cerita NI,untuk membangun kepercayaan kepada NI yang notabene sebagai pelanggan pertama dari jalur AE, FG pun mengirim barang-barang sesuai pesanan. “Yang dia (FG) tawarkan pertama adalah barang pribadi dia. Ada juga dia minta dijualkan voucher MAP,” terang NI.

Kecurigaan terhadap FG timbul pada pertengahan Januari 2023. Beberapa kali mengirimkan barang yang tidak sesuai rencana. Alasannya tidak terbiasa mengirim barang dalam jumlah banyak. Sehingga sering kali salah kirim barang dan kurang.

Akhirnya AE dan NI turun tangan untuk membantu pengemasan dan pengiriman barang dagangan itu. “Namun tiba-tiba kita di-cut waktu itu. Alasannya pengiriman di-handle oleh RT, bukan FG lagi,” ujar NI.

NI menduga hal itu terjadi karena jika ia dan AE ikut membantu pengemasan dan pengiriman, FG tidak bisa menggencarkan aksinya dalam menipu pelanggannya.

“Kalau ada kami kan, kami kirim barang sesuai pesanan. Dia ngerasa rugi lama-lama. Makanya kita di-cut,” ujar NI.

Karena semakin banyaknya keluhan dan tudingan terhadap NI dan AE, karena mereka dianggap turut memasarkan barang dagangan milik FG alias RT, akhirnya keduanya turut melaporkan FG ke Polrestabes Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: