Cheng Yu Pilihan Akademisi Tiongkok Diao Xiangzheng: You Peng Zi Yuan Fang Lai, Bu Yi Le Hu

Cheng Yu Pilihan Akademisi Tiongkok Diao Xiangzheng: You Peng Zi Yuan Fang Lai, Bu Yi Le Hu

Cheng yu Diao Xiangzheng:--

SEPERTINYA, tak ada satupun peradaban di dunia yang tidak menekankan pentingnya persahabatan. Ambil contoh Islam. Kita mengenal hadis Nabi yang bunyinya, "Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah silaturahmi." Maklum, sebagaimana dinyatakan ungkapan Tiongkok klasik, "在家靠父母, 出外靠朋友" (zài jiā kào fù mǔ, chū wài kào péng you): di rumah bersandar kepada orang tua, di luar bersandar kepada teman setia.

Makanya, filsuf agung Konfusius menanyakan secara historis, "有朋自远方来, 不亦乐乎" (yǒu péng zì yuǎn fāng lái, bù yì lè hū)? Yang terjemahan bebasnya kira-kira: bila ada kawan dari jauh datang, bukankah itu sangat menyenangkan? 

Wejangan inilah yang dijadikan pegangan oleh Diao Xiangzheng 刁祥正 dalam menjalani kehidupan dan pekerjaan. Terlebih pascapandemi.

"Selama tiga tahun COVID-19 melanda, teman-teman dari Tiongkok tidak bisa ke luar negeri sama sekali. Akibatnya, kamipun tidak bisa melakukan kerja sama internasional. Beruntung pada awal Januari tahun ini, pemerintah Tiongkok akhirnya membuka pintu negara lagi. Teman-teman dari Tiongkok akan kembali bepergian ke mancanegara, untuk melanjutkan Belt and Road Initiative yang sempat tertunda. Menggembirakan, kan?" kata Diao Xiangzheng, yang merupakan dekan International College Jiangsu Vocational Institute of Commerce, Tiongkok.

Pun sebaliknya bagi kita di Indonesia –terutama bagi pebisnis dan mahasiswa. Setelah sekian lama kesulitan ke Tiongkok, kini mereka sudah bisa balik ke sana untuk berbisnis atau menimba ilmu sebanyak-banyaknya. 

Bayangkan, ada yang mendapat beasiswa ke Tiongkok pada 2020. Tetapi, lantaran virus korona yang menggila, namanya saja yang kuliah di Tiongkok, padahal aslinya belajar online di rumah sendiri.

Syukur, Presiden Xi Jinping menghentikan kebijakan zero-Covid-nya yang super ketat. Menjadikan putra-putri Indonesia yang dikirim studi ke Tiongkok oleh ITC-Centre, lembaga yang didirikan Founder Harian Disway Dahlan Iskan, benar-benar mengenyam pendidikan di Negeri Panda. 

Ada puluhan mahasiswa Indonesia yang dibeasiswakan ITC-Centre ke kampusnya Diao Xiangzheng. Mereka pasti bahagia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: