Manchester United, Newcastle dan Chelsea Bidik Sayap Barcelona

HARIAN DISWAY - Kontrak Ousmane Dembele dengan Barcelona akan segera berakhir.  Klub-klub top Liga Inggris seperti Manchester United, Newcastle United, dan Chelsea dilaporkan memantau pemain sayap itu.

Meskipun Dembele menderita cedera hamstring yang serius, klub-klub Inggris percaya ia bisa memberikan nilai tambah yang besar karena situasi kontraknya.

Dembele dibeli oleh Barcelona dari Borussia Dortmund dengan harga €105 juta atau setara Rp 1,7 triliun pada tahun 2017.

BACA JUGA:Apa Jadinya Liga Inggris Tanpa VAR: Manchester United Turun Dua Peringkat, Arsenal Tetap di Puncak

BACA JUGA: Jadwal Lengkap Kualifikasi Euro 2024 yang Dimulai Besok, Jadi Tontonan Saat Sahur

Namun, menurut Calciomercato, dalam klausul kontraknya, Dembele bisa dilepas dengan harga €50 juta. Turun harga lebih dari separo di jendela transfer mendatang.

Kontraknya akan berakhir setelah satu musim lagi, dan jika klub tidak mengamankan perpanjangan jangka panjang, Dembele akan mengaktifkan klausul pelepasannya.

Juventus dan Inter juga tertarik untuk memboyong Dembele, namun harganya terlalu mahal untuk situasi keuangan mereka saat ini.

Ousmane Dembele tampil menonjol dengan satu gol dan tiga assist. Barcelona unggul menjamu Athletic Bilbao di pekan ke-11 LaLiga yang digelar di Camp Nou, Senin 24 Oktober 2022 dini. -Barcelona FC-

Oleh karena itu, klub-klub Inggris lebih tertarik pada Dembele karena harganya dianggap murah dibandingkan dengan harga yang berlaku untuk pemain sayap kelas dunia lainnya.

Barcelona bisa menjual Dembele untuk menyeimbangkan neraca keuangannya. Barcelona akan menggunakan sebagian dari hasil penjualan untuk mendapatkan Federico Chiesa.

BACA JUGA:Kecerdasan Buatan Baidu Pesaing ChatGPT

BACA JUGA:Daftar Skuat Baru Timnas Inggris dan Beban Tak Pernah Juara Euro

Ferran Torres juga sedang dikaitkan dengan beberapa klub seperti Juve, AC Milan, dan Atlético Madrid Dalam situasi keuangan yang sulit, menjual Dembele bisa membantu Barcelona untuk menghindari sanksi FIFA.

Sumber: