Kecerdasan Buatan Baidu Pesaing ChatGPT
ROBIN LI, CEO Baidu, menunjukkan kemampuan Ernie Bot di Beijing, Kamis, 16 Maret 2023. Mereka siap bersaing dengan ChatGPT yang sudah lebih dulu meluncur.-MICHAEL ZHANG-AFP-
BEIJING, HARIAN DISWAY – Era munculnya mesin-mesin pintar makin nyata. Kamis, 16 Maret 2023, Baidu, perusahaan teknologi asal Tiongkok, resmi meluncurkan Ernie Bot. Ini adalah kecerdasan buatan untuk menyaingi ChatGPT, chatbot yang diproduksi oleh OpenAI.
Pengumuman itu disampaikan oleh Robin Li, CEO Baidu. Menurut Forbes, Li ingin bersaing dengan banyak perusahaan Tiongkok lain untuk menguatkan posisi negara itu sebagai kekuatan ekonomi dunia.
Persaingan teknologi Informasi memang begitu gencar setelah OpenAI meluncurkan ChatGPT. Menurut Techradar, ChatGPT merupakan kecerdasan buatan yang telah dimutakhirkan dari generasi sebelumnya.
BACA JUGA : Open AI Chat GPT-4 Makin Canggih, Tingkatkan Akurasi di 27 Bahasa
Dan memang, banyak perusahaan teknologi yang mulai membangun chatbot mereka sendiri. Google, misalnya, punya Google Bard. Atau Snapchat yang memiliki My Ai.
Nah, dalam peluncuran Ernie Bot, Baidu tidak menunjukkan penggunaan chatbot itu secara real time. Para penonton hanya menikmati video kemampuan kecerdasan buatan tersebut. Meski begitu, Baidu, situs mesin pencari asal Tiongkok itu, mengatakan bahwa Ernie Bot sudah langsung bisa digunakan oleh para pengguna.
YUSUF MEHDI, Wakil Presiden Microsoft, mengumumkan integrasi ChatGPT dengan Bing di Redmond, Washington, 7 Februari 2023.-JASON REDMOND-AFP-
Presentasi itu membuat Baidu percaya diri. Mereka yakin para pemegang saham akan girang. Tetapi, saham mereka yang terdaftar di Hong Kong justru drop. Penurunannya mencapai 10 persen pada sesi perdagangan sore. Meski begitu, Baidu akhirnya bisa menahan penurunan itu hingga menjadi 6,4 persen pada penutupan sesi perdagangan.
Robert Li mengatakan bahwa Ernie Bot memang belum sempurna. “Tapi, kenapa kami berani meluncurkannya sekarang? Kami melihat kebutuhan pasar,” ucap co-founder Baidu tersebut.
Kenny Ng, seorang ahli strategi sekuritas dari Everbright Securities yang berbasis di Hong Kong, mengatakan bahwa dorongan pasar memang begitu besar. Mereka ingin Baidu mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang serupa dengan ChatGPT.
Menurut New York Post, Baidu merupakan raksasa teknologi dari Tiongkok yang bisa menandingi ChatGPT yang didukung oleh Microsoft. Ernie Bot sendiri berdasar dari deep learning yang digerakkan oleh kecerdasan.
Ernie merupakan kependekan dari Enhanced Representation through Knowledge Integration. Terjemahan harfiahnya adalah bentuk konkret integrasi pengetahuan yang dikuatkan.
BACA JUGA : Kuliah Tamu Untag X The GPT-4 Discussion: Teknologi AI, Peluang atau Ancaman
Secara bertahap Ernie Bot akan diterapkan pada setiap layanan yang dimiliki Baidu. Yang paling pertama adalah mesin pencariannya. Kemudian berlanjut pada aplikasi menonton milik mereka yaitu iQiyi.
Baidu hanya mengandalkan kecerdasan buatan yang dikembangkannya untuk meningkatkan pertumbuhan mereka yang cukup tertinggal.
Dalam kuartal terakhir 2022, Baidu menghasilkan sekitar 4,8 miliar dolar AS. Jauh dari target. Meskipun, pendapatan itu didapatkan dari transaksi daring.
MARKAS BAIDU yang terletak di Beijing dengan robot yang bisa bercakap-cakap dengan pengunjung.-JADE GAO-AFP-
Ketika pertumbuhan Tiongkok mengalami perlambatan, Baidu mengalami situasi berat. Sebab, raksasa game serta media sosial seperti Tencent dan TikTok lebih fokus pada merek mereka masing-masing.
Dalam rilis resminya, Baidu mengatakan bahwa Ernie Bot unggul dalam penulisan bidang bisnis. Kecerdasan buatan itu juga sangat memahami bahasa Mandarin. Dan Li mengatakan bahwa Ernie Bot akan lebih baik setelah menerima umpan balik dari pengguna.
Ernie Bot meluncur setelah OpenAI meluncurkan ChatGPT versi 4 pada dua hari sebelumnya. ChatGPT juga bisa memproses gambar. Dan itu membuat chatbot tersebut lebih unggul ketimbang aplikasi kecerdasan buatan yang lain. (Dave Yehosua Tiranda Bongga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: