Akhirnya Rafael Alun Bersuara Soal Laporan Kekayaannya

Akhirnya Rafael Alun Bersuara Soal Laporan Kekayaannya

Rafael Alun Trisambodo -disway.id-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Mantan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo terkejut dengan penyelidikan terkait hartanya yang sedang menjadi sorotan. Ia menyatakan bahwa semua harta yang dimilikinya telah dilaporkan secara berkala sejak 2011.

Rafael mengklaim bahwa harta kekayaannya sebenarnya tidak bertambah sejak 2011. Terjadi peningkatan nilai jual objek pajak (NJOP).

BACA JUGA:Kasus Rafael Bisa Seret Sejumlah Pejabat DJP

BACA JUGA:KPK Juluki Rafael: Pola Silatnya Canggih

Ia juga menyatakan bahwa semua perolehan hartanya telah tercatat dalam surat pemberitahuan tahunan orang pribadi (SPT-OP) di Ditjen Pajak sejak tahun 2002.

Selain itu, Rafael juga ikut dalam program Tax Amnesty dan Program Pengungkapan Sukarela (PPS). Oleh karena itu, ia menganggap tudingan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menimpanya tidak beralasan.


Suasana Rekonstruksi Penganiayaan Mario Dandy Satriyo-Rafi Adhi Pratama-

Ayah Mario Dandy yang kini mendekam di penjara gara-gara kasus penganiayaan itu mempersoalkan keterangan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pemblokiran rekening konsultan pajak karena diduga membantunya melakukan TPPU.

Rafael tetap kooperatif dalam proses hukum bersama KPK untuk membuktikan bahwa hartanya bukan berasal dari tindak pidana korupsi. 

Saat ini, KPK meningkatkan status kasus harta kekayaan tak wajar milik Rafael ke tahap penyidikan, namun tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai temuan apa yang menjadi dasar peningkatan status kasus tersebut ke tahap penyidikan. 


BACA JUGA:Rafael Simpan Rp 37 Miliar di Safe Deposit Box

BACA JUGA: Rafael Dipecat setelah Terbukti Banyak Pelanggaran

Gara-gara ulah anaknya, semua pejabat dan keluarganya yang suka pamer kekayaan di medsos kini tiarap. Gaya hidup ASN dan pejabat negara disorot habis-habisan.

Banyak yang menonaktifkan media sosialnya demi menutupi jejak digital. Namun banyak yang tetap terungkap karena jejak digital sulit hilang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: