Dito Ariotedjo, Menpora Termuda Ketiga sepanjang Sejarah

Dito Ariotedjo, Menpora Termuda Ketiga sepanjang Sejarah

Setelah Menteri Kominfo, Johnny G Plate menjalani persidangannya, Dito Ariotedjo dipanggil Kejagung atas Korupsi BTS 4G Kominfo. -Sekretariat Presiden RI-

Ternyata, ada hikmah di balik pencopotan Zainuddin Amali sebagai menteri pemuda dan olahraga (menpora). Kini jabatan itu kembali ke pangkuan pemuda. Ialah Dito Ariotedjo yang saat ini baru berusia 32 tahun.

SEMUA masih ingat saat Nadiem Makarim dilantik sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan. Nyaris dua tahun lalu pada 28 April 2021 saat usianya 37 tahun. Pendiri Gojek itu pun menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju.

 

Tetapi, rekor tersebut baru saja dipecahkan oleh Dito Ariotedjo. Lelaki kelahiran Jakarta tersebut dilantik Presiden Joko Widodo sebagai menpora. Tepat di usia yang sedang matang-matangnya. Baru menginjak 33 tahun pada 25 September nanti.

 

Fakta yang lain, dalam sejarah kabinet presiden Republik Indonesia, bukan hanya Dito yang menjadi menpora termuda. Publik mesti ingat dengan dua nama lain: Wikana dan Supeno.

 

Wikana tercatat sebagai menpora pertama. Lelaki kelahiran Sumedang itu juga berusia 32 tahun saat dilantik sebagai menpora pada 29 Juni 1946 silam. Bertahan di Kabinet Sjahrir II, Sjahrir III, Amir Sjarifudin I dan Amir Sjarifudin II.

 

Kemudian digantikan oleh Supeno di Kabinet Hatta I pada 29 Januari 1948. Lelaki kelahiran Pekalongan itu juga tepat berusia 32 tahun saat kali pertama menjabat.

 

Setelah dua pemuda itu, jabatan menpora justru didapuk oleh orang-orang berusia di atas 37 tahun. Kali terakhir bahkan dijabat Zainuddin Amali yang berusia 61 tahun. Menjadi yang tertua sepanjang sejarah menpora.

 


-Ilustrasi: Annisa Salsabila-Harian Disway-

 

Dengan jabatan menpora, Dito merasa bahagia lantaran mendapat tugas yang lebih besar. Terutama di usianya yang masih sangat muda. "Dan kita ingin langsung tancap gas karena banyaknya agenda, begitu juga dengan isu-isu kepemudaan dan keolahragaan,” kata Dito saat silaturahmi bersama para pejabat eselon satu dan dua di Kemenpora, Jakarta, Senin, 3 April 2023.

 

Dito ingin program-program yang ada di Kemenpora berjalan sesuai harapan. Terutama tiga PR yang dititipkan oleh Jokowi. Pertama, soal keikutsertaan di ajang olahraga seperti SEA Games dan Asian Games. Indonesia harus memprioritaskan cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali.

 

“Jadi harus efisien tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik,” ujarnya. Kedua, terkait pembibitan para atlet sejak dini. Yakni dengan memasifkan semua kompetisi olahraga.

 

Bahkan tidak hanya dimulai dari lingkungan sekolah atau kampus. Jokowi juga meminta kompetisi serupa diadakan hingga tingkat lapisan masyarakat terbawah. Misalnya, dengan rutin menggelar liga-liga di tiap perkampungan.

 

Ketiga, kata Dito, mewujudkan ekosistem industri olahraga yang semakin maju. Juga tentu saja melanjutkan apa yang sudah dimulai menpora sebelumnya. Yakni Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan sentra pelayanan kepemudaan nasional.

 

Selain itu, ada rancangan khusus di bidang kepemudaan. Dito diberi tugas untuk meningkatkan indeks pembangunan pemuda. "Lebih ke arah kewirausahaan dan profesionalitas. Yang pasti dikurangi adalah berat badan saya. Jadi kita mulai hari ini diet dan latihan semakin keras," celetuknya.

 


Pengambilan sumpah jabatan Dito Ariotedjo sebagai menteri pemuda dan olahraga.-Sekretariat Presiden RI-

 

Tentu saja bukan tugas yang ringan. Tetapi, bukan hal yang mustahil. Apalagi perjalanan karir Dito sangat mumpuni. Ia kerap punya jabatan penting di sejumlah organisasi dan industri keolahragaan.

 

Dito pun bertekad mengerahkan seluruh energi dan pikirannya untuk program-program Kemenpora. Bahkan ia telah resmi mengundurkan diri sebagai Chairman RANS Nusantara FC yang berlaga di Liga 1 2022/2023. 

 

"Otomatis sebagai Menpora saya harus menaungi semua stakeholder. Agar tidak ada conflict of interest, jadi saya akan mundur," kata Dito kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

 

Kini, harapan besar anak-anak muda Indonesia berada di pundaknya. Pemilik nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo itu tentu lebih paham soal kebutuhan dan kemauan anak-anak muda. Di tangannya, semoga lahir gebrakan-gebrakan baru yang lebih segar yang khas dengan gaya anak-anak muda. (Mohamad Nur Khotib)



 




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: