Cara BPBD Jatim Amankan Pasokan Daging Jelang Lebaran

Cara BPBD Jatim Amankan Pasokan Daging Jelang Lebaran

Satgas PMK Jatim menyemprot pasar hewan di Mojokerto..-BOBD Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur terus mendorong penyemprotan disinfektan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim. Bersama unsur TNI-Polri dan Dinas Peternakan, BPBD Jatim memastikan daging sapi yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi dan tidak berpenyakit.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan untuk pencegahan PMK terus digalakkan. Pekan ini, tim BPBD Jatim bersama stakeholder terkait melakukan penyemprotan disinfektan di Kabupaten/Kota Mojokerto pada Selasa 4 April 2023 dan di Kabupaten Trenggalek, Rabu, 5 April 2023.

“Karena posisinya saat ini mendekati Lebaran, pastinya konsumsi daging sapi tinggi. Kita mengantisipasi jangan sampai daging sapi yang beredar di masyarakat adalah daging yang berpenyakit. Melainkan daging sapi yang aman dikonsumsi,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.


Satgas PMK BPBD Jatim memakai APD saat bertugas.-BPBD Jatim-

Gatot menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan dilakukan di pasar hewan dan rumah pemotongan hewan setempat:

Kabupaten Mojokerto

  • Pasar Hewan Ngrame, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging
  • Pasar Hewan Pandan, Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet
  • RPH Gondang, Desa Pugeran, Kecamatan Gondang
  • Pasar Hewan Pohjejer, Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang. 

Kota Mojokerto

  • Upt RPH Kota Mojokerto Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari
  • Pasar Hewan Sekarputih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari.

Kabupaten Trenggalek

  • Pasar Hewan Tamanan, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek.
  • Pasar Hewan Durenan, Desa Durenan, Kecamatan Durenan.

Gatot menambahkan bahwa BPBD Jatim bersama TNI-Polri dan Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten/Kota juga melakukan sosialisasi vaksinasi hewan ternak. Dia juga menyampaikan update terkini tentang penanganan PMK pada ternak di Provinsi Jatim, yang mencatatkan 198.891 kasus PMK dengan total sakit sebanyak 2.470, jumlah sembuh 189.336, mati sebanyak 4.367, dan potong paksa sebanyak 2.718.

Untuk wilayah dengan kasus PMK terbanyak, Malang menempati posisi pertama dengan 20.303 kasus, Probolinggo kedua dengan 14.570 kasus, Jember ketiga dengan 14.316 kasus, Ponorogo keempat dengan 12.460 kasus, dan Lumajang kelima dengan 11.467 kasus.

Gatot menegaskan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan akan terus dilakukan dengan sasaran tempat yang berpindah-pindah, mengingat mobilitas hewan yang terus berpindah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: