Mudik Lebih Tenang: Anda Bisa Akses Peta Bencana BNPB
PRAKTIS: Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari menunjukkan tampilan peta bencana BNPB yang bisa diakses secara luas untuk membantu merencanakan perjalanan mudik-Foto : BNPB-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan peta mudik aman bencana yang bisa diakses oleh siapapun.
Peta ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengidentifikasi potensi bahaya selama melakukan mudik lebaran dengan perjalanan darat. Peta ini juga membantu perencanaan perjalanan darat selama mudik.
Peta mudik aman bencana ini menyajikan informasi tingkat bahaya banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor pada jalur atau wilayah yang dilalui oleh para pemudik jalur darat.
Di samping itu, warga masyarakat bisa mengetahuai informasi frekuensi kejadian bencana yang pernah terjadi di wilayah tersebut. “Melalui peta ini, BNPB mengharapkan para pemudik lebih siap dalam merencanakan perjalanan pulang kampung dengan aman,” kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari lewat pernyataan resmi kemarin (12/4/2023)
BACA JUGA:Beban Pantura Berat: Mulai Dari Banjir Rob Sampai Truk Ogah Masuk Jalan Tol
BACA JUGA:Bawa Tas Banyak Naik Kereta Api Kena Biaya Tambahan
Peta yang disajikan ini berdasarkan data dari ssitem inaRISK. Sedangkan data kejadian bencana bersumber dari Bidang Pusat Data dan Sistem informasi BNPB.
Pria yang akrab disapa Aam ini mengatkaan masyarakat dapat mengakses peta mudik aman bencana melalui tautan https://gis.bnpb.go.id/. Informasi yang teridentifikasi pada peta digital tersebut mencakup wilayah Pulau Sumatra, Jawa dan Bali.
Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, selain dengan peta mudik aman bencana ini, BNPB selalu bersiaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Tempat Ngeces Mobil Listrik Tersedia di 14 Rest Area
Menghadapi fenomena mudik jelang lebaran, BNPB juga bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri untuk pemantauan lapangan pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik.
“Kemudian bekerja sama dengan BPBD, kementerian, lembaga, Pemda, untuk memantau penyelengaraan mudik pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik,” kata Suharyanto.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: