Hujan Turun di 26 Provinsi Mulai 21 September 2024, Termasuk Jatim!

Hujan Turun di 26 Provinsi Mulai 21 September 2024, Termasuk Jatim!

Ilustrasi musim hujan Indonesia 2024 yang datang September.-Salman Muhiddin-Copilot

HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis analisis curah hujan untuk periode dasarian III, yaitu 21-30 September 2024.

Menurut BMKG, menjelang akhir September, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan curah hujan yang cukup signifikan.

BMKG menjelaskan bahwa kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh beberapa fenomena atmosfer global. Salah satunya adalah Indian Ocean Dipole (IOD) Netral, yang diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun 2025.

IOD ini merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi pola cuaca di wilayah Indonesia.

Potensi La Nina

Selain IOD, fenomena El Nino–Osilasi Selatan (ENSO) juga sedang dipantau oleh BMKG. ENSO yang awalnya berada dalam fase El Nino diperkirakan akan berpotensi bergeser menuju fase La Nina mulai September 2024.

Peralihan ini bisa menyebabkan peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di bagian tengah dan timur.

BACA JUGA:BMKG Berhasil Halau Hujan di IKN Lewat Modifikasi Cuaca Selama 24 Jam Nonstop

BACA JUGA:Kepala BMKG Dorong Penggunaan Modifikasi Cuaca Untuk Atasi Karhutla di Indonesia

Gelombang Rossby dan Kelvin

BMKG juga mencatat bahwa gelombang Rossby dan Kelvin diprediksi akan melewati wilayah Indonesia pada dasarian II September 2024.

Aktivitas ini, bersama dengan aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO), akan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di beberapa wilayah.

"Aktifnya MJO dan gelombang atmosfer lainnya berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan," tulis BMKG melalui laman resminya.

Wilayah yang Berpotensi Mengalami Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: