Dewan Da'wah Jawa Timur Ceriakan 50 Ojol Wanita dengan Kajian Agama dan Bingkisan

Dewan Da'wah Jawa Timur Ceriakan 50 Ojol Wanita dengan Kajian Agama dan Bingkisan

Senyum bahagia para ojol wanita yang mendapat perhatian dari Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Kemuslimatan dan Bina Keluarga bersama Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Da’wah Jawa Timur, Jumat, 14 April 2023.-Moch Sahirol Layeli-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Kemuslimatan dan Bina Keluarga bersama Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Da’wah Jawa Timur memberi perhatian kepada para muslimah yang bekerja sebagai penarik ojek online (ojol). Tak hanya diberi bingkisan, mereka juga dibekali kajian agama.

Betapa bungahnya Isrofah (34), 14 April 2023 kemarin. Dia menjadi satu dari 50 ojol wanita yang membawa pulang satu dus berisi sembako. Isinya bermacam-macam. Bermanfaat untuk mengisi stok dapur. Sebagai single parent, Isrofah bersyukur dengan bantuan itu. Sebab penghasilan ibu dari dua anak itu sebagai penarik ojol tak pasti setiap harinya. 

Sementara menjadi sosok ibu dan ayah sekaligus mengharuskan dia harus melakukan pekerjaan tersebut. Apalagi dengan kondisi kaki yang masih cedera sehingga terpaksa bekerja dengan memakai kruk, jelas bukan hal yang mudah. “Sebenarnya ingin bekerja selain jadi ojol. Tapi dengan kaki begini siapa yang mau menerima?,” katanya.

Tak hanya Isrofah, Indrawati (51) juga senang dengan bingkisan yang diterimanya. "Saya ng-ojol setiap hari meskipun penghasilan enggak menentu. Kadang sehari enggak dapat sama sekali karena orang masih belum familiar sama Shejek. Alhamdulillah menjelang Lebaran dapat bantuan dari Dewan Da'wah," ungkapnya. 

Sebelum menerima bingkisan, puluhan ojol wanita yang berkumpul di Graha Al Barqi, di Jalan Gayungsari, itu mengikuti kajian agama. Topiknya keluarga sakinah. Materi disampaikan oleh Ustazah Rohmatin dari Ponpes El Kisi Mojokerto. “Dalam rangka Ramadan, kami mengajak para ojek wanita untuk mengikuti pembinaan agama,” ujar Prasetyo Budi Santoso, Manager Laznas Dewan Da’wah Jawa Timur.

Setelah kajian agama selesai, pembagian bingkisan Ramadan dilakukan. Tak lupa foto bersama. “Jadi selain men-charge keimanan, mereka juga membawa pulang paket yang bisa membuat ceria. Sesuai dengan tema kita kali ini yakni Ramadan Ceria,” tambah Budi.

Pemilihan sasaran ojol wanita ini didasari oleh maraknya para muslimah yang menekuni pekerjaan tersebut. Dewan Da’wah Jawa Timur berharap agenda yang dijalankan itu bisa membantu mereka bisa menyikapi pekerjaannya dengan lebih baik. Maka dari itu, perlu ada kajian agama.

Sebab, ditambahkan Hj Arifah, Wakil Ketua Bidang Kemuslimatan dan Bina Keluarga, menjadi ojol wanita muslimah itu tidak gampang. "Misalnya saat mendapatkan penumpang laki-laki, maka perlu dipikirkan agar ojol dan penumpangnya tidak berisiko,” paparnya dalam sambutan.


Foto bersama puluhan ojol setelah mendapat siraman rohani bersama Ustazah Rohmatin. -Moch Sahirol Layeli-

Atas perhatian Dewan Da'wah itu, Emmy Nidyawardani (43) berterima kasih. Mengingat di bulan puasa saat penghasilannya menurun, ternyata tak hanya bingkisan, tapi juga kesempatan mengaji bersama. "Di komunitas kami setiap hari Kamis ada pengajian juga lo. Eh kali ini Laznas dan Muslimat Dewan Da'wah juga menggelar pengajian. Ini sangat bermanfaat untuk kami," ujarnya. 

Pun Yuniawati (49), penarik ojol yang juga koordinator Wanita Tangguh Surabaya, salah satu komunitas driver online wanita di Surabaya. "Ojol wanita di Surabaya sangat berterima kasih atas program ini. Kami dapat ilmu sekaligus bantuan santunan untuk hari raya," ujarnya. 

Selama acara semua ojol wanita yang hadir itu tetap beratribut kebanggaannya. Ada yang berjaket hijau yang dikenal dari Gojek dan Grab. Ada pula yang berjaket oranye dari Shopee dan merah jambu khas Shejek. Sebagian besar merupakan anggota Wanita Tangguh. 

Para ojol wanita itu menyambut agenda itu dengan antusias. Terutama karena mereka memerlukan belajar mengaji. “Kebanyakan dari kami tidak lancar baca Alquran. Jadi tentu sangat diperlukan dan kita tidak malu untuk belajar dari awal,” ujar Isrofah.


Tom Mas’udi, Sekretaris Dewan Da’wah Jawa Timur yang mengagumi spirit Isrofah yang tetap bekerja meskipun harus memakai kruk karena cedera kaki. -Moch Sahirol Layeli-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: