Hari Terakhir Ramadhan, Khofifah Bertemu 'Ras Terkuat' Di Bumi
Yuniawati alias mbok mak sebagai kordinatorn ojol perempuan surabaya dan sekitarnya memberikan Bucket Bunga kepada Gubernur Khofifah Indarparawansa pada Hari Kartini di Grahadi 21 April 2023-Boy Slamet - Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Empat puluh orang driver ojek online perempuan mendatangi Gedung Negara Grahadi, Jumat, 21 April 2023.
Emak-emak pengendara motor tersebut datang untuk berdiskusi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa. Kagum, Sang Gubernur menyebut mereka "manusia-manusia kuat".
Dalam momen peringatan Hari Kartini, Mereka menumpahkan keluh kesahnya kepada Gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Driver ojek online perempuan yang tergabung dalam Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (Gaspol) datang ke Gubernur Jawa Timur dengan mengenakan kebaya.
BACA JUGA:Ganjar Resmi Capres PDIP, Pengamat Sebut Jokowi Akan Berhenti Endorse Nama Lain
BACA JUGA:Ganjar Diusung Jadi Capres: Warganet Soroti Diksi ‘Petugas Partai’
Dari kebaya itu terlihat bahwa di balik ketangguhan mereka, tersimpan sisi feminim. Mereka tetaplah perempuan, yeng terpaksa harus berpanas-panasan di jalanan demi dapur yang tetap mengepul.
Kedatangan mereka langsung disambut dengan senyum hangat mantan Menteri Sosial tersebut. Sebagai sesama perempuan, Sedikit banyak Khofifah bisa merasakan apa yang dirasakan para drivel Ojol itu.
BACA JUGA:Ditugaskan Jadi Capres oleh PDIP, Ganjar: Mudah-Mudahan Saya Mampu
Kordinator Gaspol Dea mengatakan, memakai kebaya merupakan suatu kebanggan bagi para driver ojol perempuan.
Kebaya mereka pakai untuk menunjukkan kepada gubernur bahwa dibalik kuatnya mereka sebagai tulang punggung atau membantu perekonomian keluarga, mereka juga memiliki sisi perempuan yang lemah lembut.
"Ke Gubernur menunjukkan ini jiwa feminim kami masih ada, kami masih bisa, Namun di luar kami juga harus berjuang untuk keadaan," ungkapnya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Inilah Tata Cara Salat Idulfitri Beserta Niat dan Urutannya
Perbincangan hangat di aula tengah Gedung Grahadi sore itu tidak hanya diisi dengan cerita pilu. Sesekali canda tawa menghiasi pertemuan mereka. Celetukan-Celetukan dan cerita lucu terlontar dari mulut para ibu-ibu.
“Saya senang dan tidak menyangka bisa masuk ke gedung ini. karena selama ini paling mentok, saya sampai di depan pagar. Nunggu orderan,” ucap salah satu perempuan anggota Gaspol, yang disambut tawa seisi ruangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim Restu Novi Widiani mengatakan, selama ini para driver ojol perempuan telah diberikan pelatihan pemberdayaan. Mulai dari bimbingan keterampilan beauty class, massage hingga cooking class.
BACA JUGA:Refleksi Hari Kartini: Perempuan dan Pemanfaatan Teknologi
"Harapan ibu, yang usianya tidak mudah lagi, yang memiliki anak berkebutuhan khusus, itu bisa mencari pekerjaan yang lebih safe untuk perempuan," katanya.
Usai mendengar cerita-cerita dari driver ojol, Khofifah mengajak mereka menyanyikan laku Manusia Kuat. “Saya teringat dengan lagunya Tulus. Manusia-manusia kuat. Ibu-ibu ini adalah manusia-manusia kuat. kuat untuk dirinya dan untuk keluarga,” Kata Khofifah.
"Kawan-kawan ojek perempuan berinisiasi untuk bisa menjadi bagian yang bisa menunjukkan penguatan pada peran perempuan terutama ojek perempuan. Selama ini sudah dilakukan upaya pemberdayaan oleh DP3AK
Pertemuan tersebut berlangsung selama 1 jam. Ditutup dengan doa dan buka bersama. Harapannya acara itu tidak menjadi yang pertama dan terakhir kalinya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: