Labuan Bajo Bersolek Menuju KTT ASEAN Ke-42

Labuan Bajo Bersolek Menuju KTT ASEAN Ke-42

Kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo yang digunakan untuk Sholat Idul Fitri pada 22 April lalu. Kawasan ini akan menjadi venue utama KTT ASEAN ke 42-Foto : Kementerian PUPR -

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 yang akan digelar pada tanggal 9 hingga 11 Mei mendatang terus dilakukan. 

Sebelumnya pada sore hari lebaran tanggal 22 April lalu, Presiden Jokowi melakukan lawatan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat untuk memastikan kesiapan daerah tersebut menerima kehadiran para Kepala Negara/Kepala Pemerintahan dari negara-negara anggota ASEAN.

Selain beberapa tempat wisata, pameran produk UMKM, kepala negara juga menyempatkan mengecek kesiapan infrastruktur utama. Seperti Bandar Udara Komodo. 

Presiden melihat beberapa lokasi yang perlu dipercantik untuk menyambut para tamu dari negara-negara ASEAN yang akan hadir di Labuan Bajo nanti.

BACA JUGA:Jokowi Izinkan ASN Perpanjang Cuti Lebaran

BACA JUGA:Potret Mudik Anti-Mainstream: Pakai Kapal Perang KRI Banjarmasin-592


Menara Pandang Labuan Bajo di Waterfront Marina dengan latar pegunungan manggarai-Foto : Kementerian PUPR -

Kepala Negara juga mengunjungi sejumlah stan UMKM dan membeli sejumlah suvernir yang merupakan hasil karya masyarakat NTT, seperti kain, topi bucket, dan topi pantai.

“Pada pelaksanaan KTT ASEAN nanti, Presiden berharap para UMKM tersebut dapat menghadirkan suvenir dengan kualitas yang baik dan berciri khas daerah tersebut, sehingga para tamu dari negara-negara ASEAN nantinya akan tertarik untuk membeli produk UMKM tersebut,” kata Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Sementara untuk mempercantik kota di ujung barat pulau Flores tersebut, Kementerian PUPR meningkatkan beberapa fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo - Tana Mori

“Pembangunan di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori bukan hanya berperan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, tetapi juga meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti. 

BACA JUGA:Tegaskan Gelombang Panas Tidak Melanda Indonesia, Ini Pejelasan Kepala BMKG

BACA JUGA:Perputaran Uang Tembus Rp 240 Triliun saat Lebaran, Wisata dan Belanja Panen Besar


Shalat Idul Fitri di bawah menara pandang Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT-Foto : Kementerian PUPR -

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: