Geliat Bangun Kota Reog: Pasar UMKM Sejuta Umat (15)

Geliat Bangun Kota Reog: Pasar UMKM Sejuta Umat (15)

Istri Bupati Sugiri Sancoko, Susilowati membeli batik tulis asal Desa Ngloning yang diijual di Pasar Ramadan, 5 April 2023,-Boy Slamet/Harian Disway-

Jumlah Penduduk Ponorogo 2022 mencapai 964.253 jiwa. Nyaris sejuta. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko melihat hal itu sebagai potensi pasar yang begitu besar. Sebelum UMKM Ponorogo besar di luar, maka produknya harus juara di kabupaten sendiri.

 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menenteng kantong plastik berisi tempe, daun bawang, dan kacang panjang saat menghadiri Pasar Ramadan di Kecamatan Bungkal, Rabu, 5 April 2023. Kawasan di kaki Gunung Gajah itu memiliki aneka ragam hasil bumi. Termasuk beras dan jagung.

“Nanti dimasak di pendapa gewe buko (untuk berbuka puasa, Red),” ujar Kang Giri lalu pindah ke stan sebelah. Sayur mayur yang dibeli itu begitu segar. Baru dipanen. Ajudan memasukkan barang belanjaan tersebut ke mobil. Namun bagasi belakang Kijang Innova yang dipakai bupati sudah penuh. Sudah terisi di lima titik sebelumnya. Maka, sayuran itu dimasukkan ke mobil dinas di barisan belakang.

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Sunarto, Jenderal UMKM Ponorogo (14)

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Malioboro van Ponorogo (11)

Sebagian besar produk yang dibeli langsung dibagikan ke warga yang ada di dekat Kang Giri. Kalau mau dapat banyak, ya harus mepet bupati. Ajudan juga membantu menyebarkan berbagai produk UMKM ke warga agar kerumunan tidak membesar.

Istri Sugiri, Susilowati, melihat beberapa anak kecil di dekat stan busana muslim. Ia bertanya ke salah satu anak yang berdiri di dekat sana. “Mau yang mana?” ujar ibu tiga anak itu.

Anak tersebut masih malu-malu. Setelah ditanya untuk kali kedua, ia akhirnya menunjuk baju lengan panjang berwarna putih. Dipajang paling depan. Susilowati mengelus kepala anak itu dan membayar baju yang ia inginkan.

Kang Giri dan dan istrinya mengampanyekan kebiasaan membeli produk dari kabupaten sendiri. Karena itulah, setiap sidak ke Pasar Ramadan atau pasar rakyat lainnya, Kang Giri selalu membawa uang lebih. Biar bisa belanja di banyak toko. Sedikit tapi merata. Biar banyak pedagang bangga, barangnya dibeli bupati.

Sehari sebelum keliling Pasar Ramadan, Bupati Khofifah Indar Parawansa sidak ke Pasar Legi Ponorogo. Sugiri juga membeli aneka sembako, mulai beras, minyak goreng, daging ayam, dan lele. Semuanya dibagikan langsung ke pengunjung pasar.  “Cuma, lelenya sisa banyak di pendapa. Nanti dibagikan lagi ke orang-orang,” ujar Sugiri.


Kacang Panjang hasil bumi Kecamatan Slahung diborong Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat sidak ke Pasar Ramadan desa setempat.-Boy Slamet/Harian Disway-

Ia melihat Ponorogo memiliki bonus demografi. Seharusnya UMKM bisa tumbuh di Bumi Reog. “Warga kami ini nyaris sejuta, lho. Ini kan pasar besar yang paling mudah kita kuasai,” jelas bupati yang dilantik 26 Februari 2021 di Gedung Negara Grahadi Surabaya itu.

Untuk mewujudkan budaya itu, ia meluncurkan program Circle P pada 24 Mei 2022. Bulan depan, genap setahun.

Lingkar Bisnis Ponorogo atau yang disingkat Circle P itu dibentuk dengan dasar Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2022. Sejak saat itu, Pemkab mengucurkan anggaran yang dititipkan ke setiap desa.

Sumber: