Berkaca dari Virgoun, Waspadai 3 Hal ini Ketika Hendak Menjalin Hubungan

Berkaca dari Virgoun, Waspadai 3 Hal ini Ketika Hendak Menjalin Hubungan

Sebaiknya akhiri hubungan saat merasakan 2 tanda ini dalam hubungan asmara-Ilustrasi/Ihza Akbar-PEXELS-

JAKARTA, Harian Disway - Biduk rumah tangga Virgoun dan istrinya, Inara Rusli, terancam kandas. Skandal perselingkuhan Virgoun dengan Tenri Anisa dibongkar istrinya sendiri. Bahkan secara tidak langsung, Inara menganggap bahwa suaminya mengidap kelainan seksual dan gangguan psikologi. Sehingga menyebabkan ia selalu ingin mencari kepuasan.

Duh, jadi takut menjalin hubungan, nih. Jangan khawatir. Kita hanya perlu menemukan pasangan yang tepat. Dikutip dari laman British Journal of Psychology, terdapat beberapa kecenderungan pada seseorang yang gemar selingkuh. Jika melihat beberapa red flag di bawah ini, run, Bestie.

Jangan menjalin hubungan atau komitmen dengan orang yang kerap bergonta-ganti pasangan

Apabila pada masa lalu seseorang kerap bergonta-ganti pasangan, maka ia rawan berselingkuh. Para peneliti dari British Journal of Psychology membuat kesimpulan, jika seseorang pernah berhubungan seks dengan banyak pasangan, maka orang itu memiliki kecenderungan tidak setia. Sebab, mereka telah terbiasa berpetualang secara seksual.

Jangan menjalin hubungan apabila pasangan pernah berselingkuh sebelumnya

Archives of Sexual Behavior merilis penelitian yang mengungkapkan, bahwa seseorang yang pernah berselingkuh, memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk mengulangi perselingkuhan lagi di kemudian hari.

Apakah itu berarti orang yang pernah berselingkuh tidak boleh mendapatkan kesempatan kedua? Boleh. Siapa tahu, ketika berpacaran dengan Anda, dia tobat. Ya, mungkin saja. Bahkan, tak sedikit pria yang kapok mendua setelah memiliki anak perempuan. Tapi, siapkah Anda untuk hancur hati jika suatu saat tabiat lamanya kambuh?

Hindari pasangan yang memiliki sifat impulsif

Perilaku impulsif ialah ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa menimbang baik-buruknya. Cenderung tak peduli terhadap akibat yang ditimbulkan. Bahkan, hal itu dapat dilakukan berulang-ulang tanpa rasa bersalah.

Laman Healthline menyebut bahwa perilaku impulsif adalah bagian dari gangguan kontrol impuls atau gangguan kesehatan mental lainnya. Orang impulsif yang berselingkuh, tentu perselingkuhan itu dilakukan dengan sengaja. Hanya memikirkan kesenangan semata dan tak peduli dengan akibatnya. Jika sudah terkuak dan terpojok, paling-paling hanya berdalih ’’khilaf’’.

Maka, sebelum menjalin hubungan, sebaiknya teliti dulu pasangan itu. Apakah di dalam dirinya memiliki tiga kriteria itu? Jika ditemukan satu saja, maka hentikan. Jangan diteruskan sebelum Anda menyesal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: british journal of psychology