Cheng Yu Pilihan Puteri Anak Indonesia Budaya 2022 Karina Aliya Afandi: Sui Yu Er Yan

Cheng Yu Pilihan Puteri Anak Indonesia Budaya 2022 Karina Aliya Afandi: Sui Yu Er Yan

Cheng yu Karina Aliya Afandi--

MEMANG muda usianyi. Tapi soal kematangan, Karina Aliya Afandi tak kalah dengan orang dewasa. Hingga tak salahlah jika tahun lalu, Karina menyandang Puteri Anak Indonesia Budaya 2022. Sebuah ajang putri kecantikan anak tingkat nasional. Gelar itu diraihnyi terutama karena perhatiannyi yang besar pada permainan tradisional dan kebudayaan Indonesia.

Dalam usia 13 tahun, Karina memang sudah berpikir jauh. Itu karena gadis 13 tahun ini menjalani hidupnyi dengan motto adapt to adopt. Menurut putri pasangan Leo Christian Afandi dan Sherly Setiono ini, motto itu terlahir karena dia selalu "随遇而安" (suí yù ér ān): berusaha beradaptasi dengan keadaan yang terjadi di depan dan mencari cara untuk mendapatkan hasil yang terbaik. 

Motto itu dia terapkan dalam semua kehidupan. Baik di rumah, di sekolah, dan dalam menjalankan beberapa kegiatan yang luar biasa padat buat anak seumurnyi. Sebut saja dalam dunia literasi, modelling, public speaking, vokal, menari, hingga bermain musik.

”Motto itu penting sebagai pembelajaran diri untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi,” terangnyi. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Gwennia Kartikasuri Wibisono: Qian Li Zhi Xing, Shi Yu Zu Xia

Salah satu keberhasilan yang nyata adalah ketika Karina mengikuti pemilihan Puteri Anak Indonesia. Padahal saat itu Karina sama sekali buta mengenai dunia modelling.

”Enggak ada self confidence sama sekali untuk urusan keputrian. Tapi dalam ajang yang pertama kali saya itu, saya bertekad dan berusaha untuk belajar apa pun yang dibutuhkan dalam pemilihan,” katanyi.

Benar. Di tingkat Jawa Timur, Karina berhasil menyisihkan kontestan lain. Menjadi Puteri Anak Jawa Timur Pariwisata 2022. Dari situ, Karina mendapatkan pelajaran. ”Ternyata tidak cuma cantik tetapi harus smart, punya bakat, dan memiliki wawasan yang luas," ujarnyi.

Sebagai perwakilan Jawa Timur ke tingkat nasional, Karina menempa diri dalam banyak hal sebagai persiapan. Sebab untuk merebut mahkota Puteri Anak Indonesia Budaya 2022, gadis asal Surabaya ini bersaing dengan 39 peserta lainnya dari 16 provinsi di Indonesia. 

Prestasi tingkat nasional itu bukan satu-satunya. Sebelumnya, Karina sudah bergelut dengan beberapa kompetisi piano yang mengantarnyi menjadi pemenang. Semua kesuksesan itu didapatnyi lantaran dia selalu adapt to adopt. Yakni to change for a new situation or purpose. 

”Setiap orang harus berani mengubah dirinya untuk sebuah tujuan,” bebernyi.

Sebagai Putri Anak Indonesia Budaya 2022, Karina punya misi bahwa permainan tradisional harus dilestarikan. ”Sesuatu yang kini mulai dilupakan anak-anak seusia saya ini harus lebih getol dikenalkan lagi. Sebab permainan tradisional itu punya banyak manfaat dan lebih mendidik dibandingkan bermain gadget. Lebih seru pula,” katanyi. (Heti Palestina Yunani)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: