Baru Lima Calon DPD Jatim yang Daftar

Baru Lima Calon DPD Jatim yang Daftar

PETUGAS Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim memeriksa kelengkapan berkas calon DPD yang mendaftarkan diri.-Michael Fredy Yacob-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Ada 15 bakal calon Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI di Jawa Timur yang lolos verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. Sejak 1 Mei, masuk proses selanjutnya. Yakni, pendaftaran bakal calon DPD di KPU. Namun, hingga kini baru lima orang yang mendaftar ke KPU Jatim.

AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menjadi bakal calon pertama yang melakukan pendaftaran. Disusul Agus Rahardjo dan Lia Istifhama. Kemarin, 10 Mei 2023, giliran AA Ahmad Nawardi dan Kunjung Wahyudi yang mendaftarkan diri ke KPU Jatim.

”Kami masih menunggu bakal calon lainnya yang telah lulus verifikasi faktual untuk mendaftar. Saat ini yang sudah konfirmasi ke kami, ada tiga bakal calon lagi yang akan mendaftar,” kata Ketua KPU Jatim Choirul Anam saat ditemui Harian Disway.

Tiga orang lainnya yang telah mengonfirmasi kehadirannya adalah Emilia Contessa pada 12 Mei. Lalu, keesokan harinya giliran Doddy Dwi Nugroho dan Bambang Harianto. ”Hingga saat ini, baru itu yang konfirmasi. Yang lain, kami belum tahu kapan,” ungkapnya.

Namun, ia meminta semua bakal calon DPD untuk tidak mendaftar di hari terakhir. Tujuannya, menghindari penumpukan orang di hari terakhir pendaftaran: 14 Mei 2023. ”Ini sifatnya imbauan. Walau itu terserah ke mereka lagi. Tapi, supaya tidak membeludak saat mendaftar di hari terakhir. Kami akan tutup pukul 23.59,” katanya.

Sementara itu, Kunjung Wahyudi bersyukur sudah bisa melewati masa sulit ketika harus verifikasi faktual. Sebab, ini merupakan kali pertama ia terjun ke dunia politik. Itu pun karena permintaan rekan sejawatnya di dunia pendidikan Jawa Timur.

”Ini benar-benar pengalaman pertama saya. Saya ini ketua Komnas Pendidikan Jatim. Teman-teman saya yang minta saya untuk maju. Karena tidak punya partai, akhirnya nyalon DPD. Sempat kesulitan saat verifikasi kemarin. Tapi, alhamdulillah bisa melewati itu semua,” ungkapnya.

Kini ia menunggu hasil keputusan KPU. Setelah ditetapkan sebagai calon DPD, barulah ia turun ke masyarakat untuk sosialisasi program yang ingin dibawanya ketika terpilih. Fokus utamanya adalah masa depan guru-guru di provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu.

Sehari sebelumnya, keponakan gubernur Jawa Timur juga mendaftar ke KPU. Dia adalah Lia Istifhama. Tanggal 9 Mei dipilih Aisyah, ibundanyi, untuk Lia mendaftar ke KPU sebagai calon DPD. Karena itu, putri (alm) KH Masykur Hasyim tersebut baru Selasa mendaftarkan diri ke KPU.

”Ibu saya sosok yang sangat penting dalam proses ini. Beliau adalah saksi betapa perjuangan menapaki proses DPD RI bukanlah hal mudah. Tanggal 9 sesuai dengan jumlah bintang NU (Nahdlatul Ulama). Ibu saya memang sangat peduli kepada semua putra putri dan cucunya,” ungkapnyi.

Angka (tanggal) 9 identik dengan nahdliyin. Angka 5 (bulan) sesuai Pancasila. ”Jika dijumlahkan menjadi 14. Insya Allah, angka itu akan menjadi nomor urut saya dalam pencalonan di DPD RI nanti,” tegasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: