Dua Buku Pegangan Inklusi Gratis untuk Para Orang Tua dan Guru Diluncurkan

Dua Buku Pegangan Inklusi Gratis untuk Para Orang Tua dan Guru Diluncurkan

Direktur Program INOVASI Mark Heyward menyerahkan buku pegangan inklusi "Nuraga Sang Guru: Sebuah Kisah Kebhinekaan dalam Pendidikan Inklusif" kepada Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono MPd. -Marta Nurfaidah-

HARIAN DISWAY - Dua buku pegangan (bacaan) pendidikan inklusif untuk orang tua luncur. Salah satunya berjudul Menumbuh dan Membumi: Anakku, Anakmu, Anak Ibu Pertiwi luncur. Tentang kisah Susanti Mayangsari yang mendampingi anak berkebutuhan khusus.

Mengubah pemahaman masyarakat tentang apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh anak tuli tentu tidak mudah. Namun, takdir Susanti bertemu Galuh mengarahkan dia untuk menulis buku. Disusun Susanti bersama Ahsan Romadlon Junaidi, Setia Adi Purwanta, Pamitkasih, Galuh Sukmara, Diah Kartika Estie, dan Rosi Ponk Kristian. 

Peluncurannya dilangsungkan seiring dengan acara Pameran dan Bedah Buku Pegangan (Bacaan) Pendidikan Inklusif pada Kamis, 11 Mei 2023, di Aula Gedung Kuliah Bersama A20 UM, Malang. Ditandai dengan penyerahan dari Direktur Program INOVASI Mark Heyward yang menyerahkan kedua buku kepada Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd.

Dalam bukunya, Sudanti menuangkan semua pemikirannya mengenai harapannya agar orang tua tidak putus asa berusaha agar anak disabilitas tidak terlantar. Selain itu, dia fokus memperjuangkan hak anak disabilitas memperoleh pendidikan seperti anak lainnya.

Awal Susanti terlibat dalam penulisan buku itu karena diminta menjadi notetaker oleh Galuh. Karena tuli, Galuh saat menyusun naskah tulisan membutuhkan tenaga Juru Bahasa Isyarat dan Notetaker untuk mendampinginya dalam berkegiatan.

Saat para penulis berdiskusi secara online di masa pandemi, Susanti kerap menyampaikan pula keresahan dan pemikirannya tentang memiliki anak tuli. Akhirnya, Setia Adi Purwanta menyarankan Suasanti membuat tulisan untuk buku pegangan orang tua.

Kedua buku tersebut merupakan hasil kerja sama antara Program Kemitraan Indonesia dan Pemerintah Australia melalui Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dalam rangka mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia.

Produk buku itu mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama untuk mengembangkan pendidikan inklusi di lingkungannya.

“Semua diawali dari gagasan adanya representasi keberagaman dalam pendidikan inklusi. Disabilitas tidak sebagai objek semata tapi juga dapat berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan inklusi,” ujar Ahsan Romadlon Junaidi, Dosen Departemen Pendidikan Luar Biasa dan Kaprodi S2 Pendidikan Khusus Universitas Negeri Malang.

Selain buku Menumbuh dan Membumi: Anakku, Anakmu, Anak Ibu Pertiwi, juga diluncurkan buku pegangan untuk guru berjudul Nuraga Sang Guru: Sebuah Kisah Kebhinekaan dalam Pendidikan Inklusif. Disusun oleh penulis yang sama.

Tim penulis ini merupakan gabungan orang-orang disabilitas, orang tua yang memiliki anak disabilitas dan ahli pendidikan luar biasa dari universitas. Proses penyusunan naskah juga melibatkan guru, dokter, psikiater, psikolog dan kepala sekolah.

Kedua buku ditulis dalam bentuk narasi dengan sebuah alur cerita mengenai pengalaman seorang guru dan upayanya membawa perubahan dalam pendidikan inklusi. Isi buku antara lain tentang strategi pembelajaran, pemahaman karakteristik anak yang sekaligus berguna sebagai alat bantu dan sistem informasi rujukan untuk sekolah mitra dan orang tua. (Marta Nurfaidah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: