Magang Seru sebagai Social Media Specialist di Harian Disway
Esther Febriani yang mengambil divisi social media specialist. -Esther Febriani-Istimewa
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pengalaman pertama magang di tempat yang tepat. Kegiatan ini saya lakukan karena terdapat mata kuliah wajib yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, saya didampingi oleh dosen pembimbing Kun Muhammad Adi, S.I.Kom., M.I.Kom. Mengingat saya fokus studi pada new media, saya memilih melakukan kegiatan magang di suatu perusahaan yang bergerak di bidang media massa yakni Harian Disway.
Saat ini, Harian Disway tidak hanya bergerak di media cetak. Tapi telah merambah ke dunia digital melalui media online seperti website dan e-paper.
Pada pengalaman magang pertama kali ini saya memilih pada divisi social media specialist. Semula, saya berpikir hanya bertugas untuk membuat konten. Ternyata tidak cuma sekadar membuat konten yang asal-asalan.
Tapi terdapat beberapa proses yang harus dilakukan sebelum membuat konten yang nantinya akan dipublikasikan di berbagai media sosial seperti Instagram, TikTok hingga short Youtube. Konten yang dihasilkan, sebagian besar diambil dari berita yang telah dibuat oleh redaksi untuk website dan e-paper.
Konten yang dihasilkan oleh social media specialist ini merupakan salah satu bentuk konvergensi dari berita website yang dimiliki Harian Disway akibat adanya perkembangan zaman dan jaringan yang berdampingan dengan kehidupan kita.
Saat ini konten yang berupa visualisasi audio visual lebih banyak dinikmati oleh masyarakat, sehingga suatu pesan dari sebuah berita atau pun konten dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh khalayak luas.
Selama 31 hari kerja di Harian Disway, tentunya terdapat beberapa tugas yang harus dilakukan sebagai salah satu anggota magang di divisi social media specialist yakni mulai dari pembuatan brief konten, eksekusi konten dan bahkan liputan terhadap suatu event.
Adapun tahapan detail yang dilakukan dalam proses pembuatan konten yaitu mulai dari pembuatan brief. Di dalam brief tersebut berisikan judul, arahan visual konten, dan caption atau deskripsi dari hasil konten.
Setelah brief konten dibuat akan berlanjut pada proses approval pada mentor di divisi social media specialist. Setelah mendapat persetujuan saya melanjutkan pada proses produksi konten setelah selesai selanjutnya diberikan kepada editor untuk mengedit video tersebut sesuai arahan visual yang ada di brief sebelumnya.
Ketika video sudah selesai melalui tahap editing, video diberikan editor kepada mentor divisi social media specialist untuk meminta approval untuk di-posting. Apabila sudah mendapat persetujuan, video akhir tersebut diberikan kepada mentor untuk di-posting di media sosial bersama dengan caption yang telah dibuat.
Proses pembuatan brief tersebut berlaku untuk segala jenis konten yang akan diproduksi. Baik untuk konten berita, konten lifestyle atau bahkan untuk konten liputan semua melalui proses yang sama.
Selama 31 hari kerja di Harian Disway, ada 31 konten yang telah saya produksi. Mulai dari konten berita (Disway Hari Ini), sport, lifestyle, dan film. Setidaknya ada 11 konten yang telah memperoleh engagement yang cukup bagus dari khalayak baik di TikTok maupun Instagram.
Tidak hanya dalam pembuatan brief dalam suatu berita, tak sedikit juga jika social media specialist akan turun langsung ke lapangan untuk meliput suatu acara atau sebuah event.
Salah satu acaranya yaitu diselenggarakannya acara Tjap Go Meh oleh Harian Disway. Dalam acara tersebut terdapat beberapa konten yang dibuat oleh social media specialist, mulai dari highlight acara, persiapan acara bahkan konten yang membahas makanan khas dari acara Tjap Go Meh.
Selain itu, saya berkesempatan untuk meliput acara Puteri Indonesia Jawa Timur. Itulah untuk pertama kalinya saya menghadiri dan meliput acara bertaraf nasional.
Pengalaman magang di Harian Disway-Harian Disway. -istimewa-
Pada pengalaman magang pertama ini, banyak sekali ilmu dan hal baru yang dipelajari terutama sebagai social media specialist. Tidak hanya dari tugas dan pengalaman magang yang menyenangkan. Teman-teman dan mentor yang mendampingi sangat terbuka bagi peserta magang untuk memperoleh banyak ilmu.
Tentunya ilmu yang didapat di Harian Disway ini dapat menjadi bekal yang sangat berguna di dalam dunia kerja selanjutnya. (Esther Febriani, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: social media specialist harian disway