Vinicius Jr: Dulu La Liga Milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano, dan Messi, Sekarang Milik Pelaku Rasisme

Vinicius Jr: Dulu La Liga Milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano, dan Messi, Sekarang Milik Pelaku Rasisme

Vinicius Jr (kanan) jadi korban rasisme saat melawan Valencia, Minggu, 21 Mei 2023.-twitter @realmadrid-

HARIAN DISWAY - Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior mengatakan bahwa La Liga adalah milik pelaku rasisme. Kalimat itu ia tulis di Instagram usai menjadi korban rasisme suporter Valencia, Minggu, 21 Mei 2023.

Selain menjadi korban rasisme, pemain internasional Brasil berusia 22 tahun itu diusir dari lapangan pada menit ke-97 dalam kekalahan 1-0 di La Liga. Wasit memberinya kartu mereh setelah menampar wajah Hugo Duro. 

BACA JUGA:PSSI Masih Bungkam Soal Lawan Argentina di FIFA Matchday

BACA JUGA:AFA Umumkan Timnas Indonesia vs Argentina Digelar 19 Juni di Jakarta

Ia menulis di Instagram: 

Kejuaraan yang dulunya dimiliki oleh Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano, dan Messi sekarang dimiliki oleh para rasialis.

Ini bukan kali pertama, bukan kali kedua, bukan kali ketiga. Rasisme adalah hal yang biasa di La Liga. Kompetisi ini menganggapnya biasa, federasinya juga begitu, dan lawan-lawan mendorongnya.

Negara yang indah, yang telah menerima saya dengan baik dan yang saya cintai, tetapi negara itu setuju untuk mengekspor citra negara yang rasialis ke seluruh dunia. Saya minta maaf kepada orang Spanyol yang tidak setuju, tetapi hari ini, di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara rasialis.

Dan sayangnya, menghadapi apa yang terjadi setiap minggu, saya tidak punya pembelaan. Saya setuju. Tetapi saya kuat dan akan melawan para rasialis sampai akhir. Meski jauh dari sini.


Vinicius Jr mengutuk perilaku rasisme melalui postingan di Instagram pribadinya.-Instagram @vinijr-

Ada dua suporter telah diidentifikasi sebagai pelaku rasisme terhadap Vinicius. Banyak yang berharap mereka mendapat larangan masuk stadion permanen oleh Valencia dan La Liga.

La Liga dalam pernyataannya mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki dan mengambil tindakan hukum yang sesuai jika ditemukan pelanggaran. La Liga juga mengajak masyarakat untuk mengirimkan rekaman kejadian tersebut.

Gara-gara perilaku rasisme itu, pertandingan sempat dihentikan pada menit ke-70 ketika Vinicius mencoba menunjukkan suporter Valencia yang diduga melecehkannya kepada wasit.

Ia sempat dijauhkan oleh rekan-rekan setimnya dan pemain-pemain Valencia, sebelum berbicara dengan wasit Ricardo de Burgos dan manager Real Madrid, Carlo Ancelotti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: