Tidak Bisa Tidur Jelang Final, Gregoria Kalah dari Akane Yamaguchi

Tidak Bisa Tidur Jelang Final, Gregoria Kalah dari Akane Yamaguchi

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Akane Yamaguchi di final Malaysia Masters 2023-PBSI-

Gregoria Mariska Tunjung gagal meraih gelar Super 500. Ia kalah di laga puncak Malaysia Masters 2023. Gregoria tumbang dari Akane Yamaguchi 21-17, 21-7 pada Minggu (28/5) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

 

Dalam pertandingan tersebut, Gregoria takluk dalam tempo 34 menit. Dengan hasil ini pemain PB Mutiara Cardinal Bandung itu menelan kekalahan ke-11 dari Yamaguchi. Sekaligus menjadi kekalahan ketiga beruntun dari pemain nomor satu dunia tersebut.

 

Kepada Tim Humas PP PBSI usai pertandingan, Gregoria mengaku bahwa ia bermain buruk pada laga final ini. Selama pertandingan tersebut, Gregoria tidak bisa keluar dari tekanan Yamaguchi.

 

“Jujur, saya tidak bisa tidur semalam. Mungkin karena saya berpikir ini penting buat saya. Saya punya target di sini. Hal itu membuat saya tidak nyaman,” kata juara dunia junior 2017 itu.

 

Dengan beban tersebut, Gregoria pun tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya. Seperti saat ia mengalahkan Yamaguchi di Malaysia Masters tahun lalu.

 

“Pikiran saya berat sehingga berpengaruh pada performa di lapangan. Termasuk secara fisik yang menurun. Saya tidak bisa mengatasi tekanan tersebut,” ujar Gregoria.

 

Gregoria menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang lolos final Superseries/Super 500 setelah 15 tahun. Terakhir kali capain tersebut diraih oleh Maria Kristin Yulianto pada Indonesia Open 2008 silam.

 

Ini juga menjadi final pertama Super 500 bagi Gregoria. Sebelumnya ia meraih gelar BWF Tour pertamanya di Spain Masters 2023. Pada final turnamen Super 300 tersebut, Gregoria mengalahkan Pusarla V. Sindhu.

Namun, Gregoria tidak mau terpuruk. “Ini pembelajaran saya untuk ke depan. Kalau menghadapi final-final di turnamen besar, saya sudah tahu harus melakukan apa,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: