Persebaya Tak Bisa Pakai THOR dan Gelora 10 November, Ini Klarifikasi Doni dari PT Virama Karya

Persebaya Tak Bisa Pakai THOR dan Gelora 10 November, Ini Klarifikasi Doni dari PT Virama Karya

Doni, Konsultan Pengawas PT Virama Karya (pakai rompi) berfoto bersama Waketum PSSI Ratu Tisha dan pejabat Pemkot Surabaya di GBT.-Istimewa-

Klarifikasi PT Virama Karya


Klarifikasi PT Virama Karya di Instagram, 31 Mei 2023.-PT Virama Karya-

Pihak PT Virama Karya sudah memosting klarifikasi lewat akun Instagram. Mereka menegaskan, menepis tudingan Yahya. Dalam postingan itu, mereka menulis begini:

Hallo Insan Virama Karya, menanggapi info yang beredar di media sosial bahwa Virama Karya Melarang Persebaya @officialpersebaya atau Masyarakat Surabaya @surabaya menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Lapangan THOR, Maupun Lapangan Gelora 10 Nopember.

Kami informasikan bahwa Virama Karya TIDAK PERNAH MELARANG masyarakat atau pihak manapun menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo,THOR Maupun Gelora 10 Nopember. Adapun Virama Karya dalam pekerjaan di stadion tersebut hanya sebagai konsultan pengawas. PERIJINAN penggunaan lapangan maupun stadion BUKAN WEWENANG KAMI. Sudah kami sampaikan kepada pihak yang berwenang, semoga segera mendapatkan ijin menggunakan lapangan. Terimakasih ???????????????? #salamsatunyali

Tanggapan Konsultan Pengawas PT Virama Karya: Doni

Harian Disway berhasil mengontak Konsultan Pengawas PT Virama Karya: Doni, Rabu, 31 Mei 2023 malam. Kami menanyakan nama lengkap, namun ia tidak berkenan. Ia tak menyangka masalah itu jadi viral. “Kaget, tadi dikirimi Pak Irvan (Asisten I Pemkot Surabaya,Red),” kata Doni.

Ia menegaskan bahwa apa yang ditudingkan Yahya tidak benar. Tak ada niat untuk menghambat latihan Persebaya. “Aku yo Wong Suroboyo rek. Aku yo Bonek. Iki miss komunikasi (Aku juga orang Surabaya. Aku juga Bonek. Ini miskomunikasi,Red),” tambahnya.

Doni lalu mengirimkan salinan surat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 2 Mei 2023. Surat tersebut menanggapi permohonan pemanfaatan kembali GBT, Stadion Tambaksari dan THOR dari Pemkot Surabaya per tanggal 17 April 2023.

Pemkot memohon agar tiga lapangan itu bisa dimanfaatkan kembali untuk Pemusatan Latihan Cabang Olahraga (Puslatcab) tim Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim dan Festival Olahraga Nasional (Fornas) dari kontingen Surabaya. 

Nah, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR mengabulkan permohonan itu lewat surat balasannya. Namun, pada poin kedua ada tambahan catatan:

Saat ini Stadion Gelora 10 November, Lapangan THOR, Lapangan latihan GBT A dan C masih dalam masa kontrak PUPR sampai dengan 20 Juni 2023 dan belum dilakukan serah terima pemanfaatan lahan dengan Pemerintah Kota Surabaya selaku penerima manfaat, sehingga dalam penggunaan Stadion Gelora 10 November, Lapangan THOR, Lapangan latihan GBT A dan C, Panitia Penyelenggara atau Pihak Pengelola dapat memberikan jadwal penggunaan lapangan agar tidak bentrok dengan kegiatan pemeliharaan kami, serta menjaga kondisi seluruh fasilitas olahraga dan apabila terjadi kerusakan pada fasilitas olahraga tersebut, menjadi tanggung jawab dari Panitia Penyelenggara atau Pihak Pengelola.

“Saya petugas di lapangan hanya menjalankan aturan. Miskom-nya di situ,” kata Doni. Ia kembali menegaskan bahwa dirinya tak punya niat sedikitpun untuk menghambat latihan Persebaya. Ia juga berharap masalah tersebut segera klir dan tidak melebar ke mana-mana. 

Masa kontrak berakhir 20 Juni. Apakah serah terima tiga lapangan tersebut bakal dilakukan di tanggal yang sama? “Wah saya enggak bisa menjawab itu. Kewenangannya di pusat,” katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: