Filosofi di Balik Tanjung Perak Jazz 2023

Filosofi di Balik Tanjung Perak Jazz 2023

Indah Kurnia (kanan) bersama FX Boy (kiri) mendampingi Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Farid Makruf dalam event Tanjung Perak Jazz 2023.-Boy Slamet -

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Tanjung Perak Jazz kembali digelar. Berbagai musisi dari beberapa daerah turut menyemarakkan acara itu. Memasuki tahun keempat, Surabaya North Quay kembali menjadi venue event Tanjung Perak Jazz 2023.

Indah Kurnia, founder Surabaya Pahlawan Jazz, menyebut bahwa penetapan Tanjung Perak sebagai lokasi event, mengacu pada sejarah jazz di Indonesia. Khususnya di Surabaya.

“Musik jazz masuk ke Indonesia dibawa oleh para pelaut dari berbagai kawasan. Mereka bersandar di Tanjung Perak ini,” katanya. Di Kota Pahlawan, kepopuleran musik jazz melahirkan musisi-musisi terkenal. Sebut saja Bubi Chen, Tony Cordex, Mariono dan lain-lain. Pun, musik jazz di Surabaya tetap digemari hingga kini dan memunculkan musisi-musisi baru.

“Banyak event-event jazz tingkat nasional. Tapi Tanjung Perak Jazz ini merupakan event ikonik untuk Kota Surabaya. Sebab, Surabaya adalah barometer jazz,” ujar Indah.


Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Farid Makruf menyanyikan lagu -Boy Slamet/Harian Disway-

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Surabaya Pahlawan Jazz yang terbentuk ketika masa pandemi 2020 silam. “Saat itu saya mengumpulkan berbagai musisi dan komunitas jazz. Lokasinya di Omah Sae, Surabaya. Tentu dengan protokol kesehatan ketat,” ujar anggota Komisi XI DPR-RI itu.

BACA JUGA:Melihat Makna Cinta yang Berbeda di Pameran Seni UYCC

BACA JUGA:Killin’ Me Good, Debut Solo Pertama Jihyo Setelah Tujuh Tahun di TWICE

Berawal dari situ, timbullah keinginan untuk membuat jam session rutin. “Kami mengadakan Thursjamm di Omah Sae. Banyak musisi jazz yang tampil, bermain bersama. Hingga kami cetuskan gerakan Ngejazzno Suroboyo. Atau memboomingkan kembali jazz di Kota Pahlawan,” ungkapnya.

Salah satu aktualisasi gerakan itu adalah Tanjung Perak Jazz. Serta rangkaian-rangkaian event jazz yang mengiringinya. Seperti jazz campus, dan berbagai event lain. Indah menyebut bahwa event tersebut merupakan hadiah untuk masyarakat Surabaya, khususnya para pecinta jazz.

Tanjung Perak Jazz pun tahun ini lebih meluas. Karena band yang hadir didatangkan dari berbagai kota di Indonesia. Tak hanya dari Surabaya saja. Band-band dari luar Surabaya antara lain: Kopi Jazz dari Kediri, SSHIBUEA & SSHHOCIAL Klabb dari Jakarta, Jazz Ngisoringin dari Semarang, Stone Cold Killers dari Bali dan masih banyak lagi. (Guruh Dimas Nugraha)

Sumber: