Boleh Melepas Masker, Namun Tetap Perhatikan Lansia dan Orang-Orang Rentan

Boleh Melepas Masker, Namun Tetap Perhatikan Lansia dan Orang-Orang Rentan

Penggunaan masker--Pixabay.com

HARIAN DISWAY - Pemerintah sudah memperbolehkan melepas masker di ruang publik. Melalui SE Nomor 1 tahun 2023 masker sudah tidak wajib digunakan saat sehat. Hal ini memang memungkinkan karena jumlah kasus yang semakin berkurang. Namun, tetap waspada karena ancaman Covid-19 masih ada.

 

Pada tanggal 11 Juni 2023, pemerintah mengumumkan bahwa penggunaan masker sudah lebih dilonggarkan. Melalui SE Nomor 1 tahun 2023 penggunaan masker di tempat publik sudah tidak diwajibkan. Yang mana kategori untuk tidak memakai masker adalah sehat dan tidak beresiko menularkan Covid-19.

 

Sehingga masyarakat kini tak perlu memakai masker ketika dalam perjalanan dengan transportasi publik. Hal ini bisa terjadi karena kasus orang yang terserang Covid-19 di Indonesia menurun hingga 97 persen. Bahkan kasus kematian menurun sebesar 95 persen.

BACA JUGA:Aturan Baru Pandemi, Boleh Tidak Pakai Masker Asalkan Sehat

Walaupun angka kasus penularan Covid-19 menurun tajam, namun masih ada beberapa ancaman akibat pandemi ini. Menurut Dicky Budiman Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, masih ada beberapa orang yang rawan terkena Covid-19.

 

“Ingat, pada kelompok tertentu yang rawan ini sangat serius bahkan cenderung lebih serius dari dua tahun pertama pandemi”, ucapnya. Menurut Dicky, kelompok rawan ini merupakan orang-orang yang sudah beberapa kali terinfeksi Covid-19. Dan karena itu imunitas mereka semakin berkurang.

 

Jika orang dengan kategori rawan ini terus menerus terpapar Covid-19. Maka ancaman lebih serius akan mengancam Indonesia. “Kalau ini tidak direspon dengan memadai, maka 5-10 tahun lagi sekitar 20 persen penduduk kita akan sakit-sakitan”, ucap Peneliti Global Health Security Universitas Griffith Australia itu.

BACA JUGA:Sudah Move-On dari Pandemi, Tak Wajib Masker di Angkutan Umum Tiongkok

Apalagi ditambah dunia makin rentan karena berbagai hal. “Kerentanan tersebut bukan hanya karena Covid saja, namun juga perubahan iklim, perilaku manusia, globalisasi, penambahan penduduk dan sebagainya”, tambahnya.

 

Untuk menghindari resiko ancaman itu, Dicky menghimbau agar pemerintah melakukan sosialisasi terkait hal ini. “Pemerintah harus membangun strategi komunikasi resiko yang memadai, dengan cara itu setiap individu masyarakat menjadi waspada”.

 

Menurutnya hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan masker ke tempat-tempat tertentu. “Jika datang ke tempat-tempat kelompok rawan seperti rumah sakit dan panti jompo, penggunaan masker tetap disarankan”, ujar Anggota Tim Kesehatan Haji Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu.(Dave Yoshua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: