Acara Tahunan Gelar Cipta Karya: Pendidikan S1 Tata Rias Unesa 2019 Mengusung Tema Glorious In The Nature

Acara Tahunan Gelar Cipta Karya: Pendidikan S1 Tata Rias Unesa 2019 Mengusung Tema Glorious In The Nature

Qonita, salah satu model dari kelompok 6 STARRY NIGHT karya Celia Sheiron Niensona-Arya Pamungkas-

SURABAYA, Harian Disway – Program Studi Tata Rias Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menghadirkan Gelar Cipta Karya. Setelah dua tahun digelar secara online akibat pandemi Covid-19, tahun ini, Gelar Cipta Karya digeber dengan merah pada Sabtu, 17 Juni 2023. Lokasinya di Atrium Royal Plaza Surabaya.

Mengambil tema besar Glorious in the Nature, Gelar Cipta Karya Unesa 2023 menghadirkan enam kelompok. Masing-masing menerjemahkan tema dengan elemen berbeda. Memamerkan hasil painting mahasiswa tata rias ke atas panggung.

BACA JUGA: UNESA Gelar UTBK bagi Calon Mahasiswa Disabilitas

BACA JUGA: Bangkit dari Mati Suri di Ladang Binatang Teater Institut Unesa

’’Kita pilih tema Glorious awalnya karena memang ingin tema-tema yang megah,’’ ungkap Millah Qoyimah, ketua pelaksana Gelar Cipta Karya Unesa 2023. ’’Karena kita waktu pandemi itu terpuruk banget. Makannya kita lebih eksplorasi tema yang kesannya ceria dan happy gitu, setelah pandemi ini,’’ papar Millah.


Penampilan tarian tradisional dari SENDRATASIK Unesa-Arya Pamungkas-

Karya-karya mahasiswa Tata Rias angkatan 2019 dituangkan pada model-model yang berjalan di atas catwalk. Karya mereka banyak menuai pujian pengunjung. Menurut juri, para mahasiswa berhasil menampilkan karya yang out of the box. Mereka keren, kreatif, dan sesuai tema masing-masing.

Kelompok 3, misalnya, mengangkat topik Permata Lautan yang Tersembunyi. Maka, kerang-kerangan yang cerah, bentuk cangkang binatang laut yang indah, serta warna-warni ikan laut dalam menginspirasi kostum dan riasan para model.

BACA JUGA: Unesa Perkuat Kolaborasi untuk World Class University

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan MKes: Jun Zi He Er Bu Tong

Sementara itu, kelompok 6 mengusung topik Keindahan Malam Hari. Kelip-kelip bintang, debu galaksi, hingga bentuk-bentuk awan dan Andromeda yang cantik mendominasi palet riasan. Body painting warna emas di atas warna dasar biru beledu juga menghiasi salah seorang model. Layaknya bulan sabit yang memancarkan sinar di langit kelam.


Penampilan dari kelompok tiga CORDELYPSO (permata laut yang tersembunyi).-Arya Pamungkas-

’’Glorious Beauty in the Nature ini kita ambil dari segi alamnya. Waktu pandemi kan alamnya juga terpuruk,’’ ungkap Millah. ’’Nah setelah pandemi, kita lebih eksplor kekayaan alam di Indonesia yang sebenarnya banyak dan indah,’’ lanjut dia.

Sorak para orang tua yang mendukung anak-anaknya terdengar dari berbagai sudut Atrium Royal Plaza. Mereka memberikan semangat dengan cara merekam ketika anaknya naik ke atas panggung. Meneriakkan nama anak masing-masing yang membuat suasana tidak hanya heboh namun juga mengharukan.

Millah berharap, setelah acara berakhir, teman-teman dia dari Tata Rias Unesa angkatan 2019 tetap akur. ’’Semoga sukses juga di jalannya masing-masing. Semoga bisa lulus tepat waktu, karena kebetulan ini project akhir yang barengan sama skripsi,’’ ujar Millah sedikit curhat. (*)

 


Penampilan dari kelompok enam STARRY NIGHT-Arya Pamungkas-

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: