Ortu Wajib Waspada Fenomena Anak di Bawah Umur Main Game Roleplay di TikTok

Ortu Wajib Waspada Fenomena Anak di Bawah Umur Main Game Roleplay di TikTok

Viral anak kecanduan game Roleplay tiktok-Pinterest-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Ayah dan bunda wajib waspada, beberapa terakhir hari ini viral sebuah video seorang anak berusia 11 tahun dimarahi oleh ayahnya karena kedapatan bermain game roleplay di TikTok. Video tersebut telah menyebar luas, hingga menarik perhatian Psikiater. Apa itu roleplay dan bagaimana cara bermainnya? 

Permainan RP atau roleplay telah ada sejak era tahun 90-an. Roleplay diambil dari kosa kata bahasa Inggris yang berarti bermain peran. Intinya, seseorang melakukan permainan hanya sandiwara saja atau berpura-pura seolah berperan sebagai tokoh tersebut dan bertindak seakan itu adalah si tokoh. 

Meskipun hanya berbentuk sebuah game pada umumnya, namun roleplay membawa dampak buruk bagi anak-anak. Apalagi game tersebut terdapat kegiatan virtual seks, dalam sebuah pertemuan dua orang atau lebih yang saling terhubung via internet dapat mengirimkan hasrat seksual melalui teks, audio dan video. Sehingga game itu sejatinya hanya dimainkan oleh orang dewasa dan tidak pantas untuk ditonton anak dibawah usia 18 tahun.

BACA JUGA:Rasa Cokelat dan Matcha Bikin Meal Replacement Ini Enak dan Praktis Dikonsumsi

BACA JUGA:Atasi Kekurangan Makanan Serat dan Berprotein dengan Meal Replacement yang Satu Ini

Menurut psikiater, permainan roleplay jika dilakukan oleh anak-anak, berisiko memicu gangguan kepribadian. Roleplay di media sosial juga dikhawatirkan bisa menjadi wadah pelecehan seksual dan kekerasan verbal pada anak-anak. 

Video yang telah ditonton hingga 3 juta tayangan tersebut menimbulkan kontroversi, pasalnya dalam cuplikan tersebut sang anak telah bermain peran sebagai orang dewasa sampai memiliki keluarga dan anak. 

Pentingnya pengawasan orang tua saat anak sedang bermain game di gadget. Orang tua harus selektif dan memberikan pengetahuan dini, agar anak tidak terbawa arus negatif dari kecanggihan teknologi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: