Modif Mobil Surabayan Style, Diesel Rasa Super Car

Modif Mobil Surabayan Style, Diesel Rasa Super Car

Salah satu Toyota Fortuner yang telah dimodif ala Surabayan Style. Dipamerkan di ajang Diesel Battle.-Rafif Rayhaan R-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tren modifikasi gila-gilaan pada mobil diesel sedang booming di kancah nasional. Para pecinta otomotif merombak mobil yang umumnya digunakan sehari-hari, menjadi mobil balap. Hasil modifikasi itu pun tak jarang yang digunakan menjadi mobil balap asli.

Kebanyakan mobil yang digunakan adalah Toyota Innova. Karena mobil itu berbentuk multi-purpose vehicle (MPV) namun memiliki dapur pacu yang dapat di-upgrade dan mengeluarkan tenaga seperti supercar.

BACA JUGA:Sejarah Otomotif Indonesia dan Mobil Pertama Sri Susuhunan Pakubuwana X 1894

BACA JUGA:Diesel Battle di Lagoon Avenue Mall Surabaya


Beberapa Toyota Innova di acara Diesel Battle 25 Juni lalu. -Rafif Rayhaan R-

“Selain di bagian mesin, modifikasi ala Surabayan Style ini fokus di bagian perlampuan, audio, dan fitment kaki-kaki untuk menunjang tenaga yang besar,” ungkap salah seorang pemilik Toyota Innova asal Surabaya, Evan Giovani. Surabayan Style juga identik dengan modifikasi di bagian lampu. 


Sebuah Toyota Innova yang telah dimodif bagian kaki-kakinya menggunakan velg aftermarket dan air suspension.--

Seiring berjalannya waktu beberapa pelaku modifikasi mulai mencoba gaya khas Surabaya pada produk pabrikan mobil lainnya. Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, dan Hyundai Santa Fe tak luput dari tangan-tangan perkasa para montir andalan mereka.

Evan sendiri menggarap Innova miliknya dengan turbo swap, aplikasi intercooler merk Flex, kemudian pemasangan piping, dan juga bagian kaki-kaki serta undercarriage.

“Secara keseluruhan, saya modif Innova ini di bengkel 507 Power di daerah Pakuwon City. Di sana emang andalan diesel Surabaya, ,” ungkapnya ketika diwawancarai tim Harian Disway pada 27 Juni 2023.


Toyota Innova milik The1Venturer. Tampak bagian lampu dan mesin sudah banyak dimodif.-Rafif Rayhaan R-

Mahasiswa Universitas Airlangga itu sering mengikuti night run bersama pemilik diesel “cumi-cumi” lainnya di ruas tol Surabaya-Malang. “Sering disebut cumi-cumi karena ketika digas agak dalam itu keluar asap hitamnya, hahaha,” tambahnya sembari bergurau.

Evan berharap kepada seluruh komunitas mobil diesel, memiliki mobil dengan tenaga besar harus sesuai peruntukannya. “Jangan sampai kita dicap sebagai mobil yang ugal dan terkesan arogan, karena memang ada oknum yang nyetirnya ngawur di jalan,” harapnya. (Rafif Rayhaan R)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: