Kabar Dari Tanah Suci (15): Kehangatan Tenda Maktab yang Dingin

Kabar Dari Tanah Suci (15):  Kehangatan Tenda Maktab yang Dingin

Jemaah di maktab 35 mendengarkan khotbah setelah salat Dhuhur di Arafah. -Pamuji Setyawan-Dewangga-

Inilah hari yang dinantikan oleh seluruh umat Muslim. Puncak haji. Di padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Semua momen terasa mengharukan. Berikut catatan Pamuji Setyawan dari Biro haji dan Umrah Dewangga cabang Ngawi langsung dari Makkah. 

---

PERJALANAN menuju Arafah memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan. Jarak antara hotel menuju Arafah sekitar 19 km. Seharusnya tidak sampai 30 menit sudah sampai, namun padatnya antrean bus yang masuk ke Arafah membuat perjalanan sedikit tersendat. 

Setelah sampai di lokasi maktab 35, kami diarahkan menuju tenda. Maktab 35 berada di lokasi lebih tinggi daripada maktab lainnya. Ada tangga naik sekitar 30 anak tangga. Terlihat hamparan kasur busa yang memenuhi tenda. Setiap jemaah mendapatkan satu kasur dan satu bantal. Semburan angin dingin dari AC membuat beberapa jamaah haji yang sedang batuk beringsut menghindar. 

Ada tiga buah AC portable yang dipasang di suhu 16 derajat celsius. Kontras dengan suhu di luar tenda yang mencapai 37 derajat celsius meskipun malam hari dan 43 derajat celsius di siang hari.

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (14): Terharu Melihat Semangat Jemaah Sepuh

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (13): Jaga Kondisi Fisik, Hari Ini Pindah ke Maktab

Kami segera menunaikan salat Magrib dan Isya yang tertunda. Setelah itu makan malam pun datang dan selesai santap malam Kami pun istirahat. Sementara saya berkeliling untuk mencari lokasi toilet yang ada di area maktab.

Ada toilet yang semi permanen yang digunakan untuk wudu tadi ketika salat. Ada juga toilet yang permanen dengan 28 kamar mandinya. Dilengkapi juga 3 buah toilet untuk yang menggunakan kursi roda. Airnya mengalir lancar dan agak hangat. Mungkin karena pipanya tersengat sinar matahari siang.


Jemaah haji beristirahat di depan tenda di Arafah. -Pamuji Setyawan-Dewangga-

Hari Arafah

Paginya setelah salat Subuh saya berkeliling di sekitar maktab. Sudah banyak jemaah haji yang datang dan akan berdatangan sampai dengan menjelang Duhur di mana akan dilaksanakan wukuf setelah Duhur. Semakin siang semakin padat menjelang dilaksanakannya khotbah.

Dan siang ini puncak pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan. 

Dimulai dengan hari Arafah, 9 Zulhijah 1444 H, yang memasuki waktu Duhur. Pembimbing ibadah ustad Imron Rosyadi menyampaikan khotbah Arafah. Dilanjutkan dengan mengerjakan salat Duhur dan Asar dengan jamak taqdim dan di-qashar dengan satu azan dan dua iqamah.


Ustad Imron Rosyadi menyampaikan khotbah di depan para jemaah diArafah. -Pamuji Setyawan-Dewangga-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: